Setahun kemudian...
Deni berdiri di depan makam Putri. "Hai!" katanya. "Lama kita tak jumpa. Aku ke sini karena aku merindukanmu!"
Deni meletakkan karangan bunga yang dibawanya di atas makam Putri.
"Putri, aku sekarang udah jadi salah satu mahasiswa kedokteran. Waktu itu aku minta bantuan ayahmu agar mencarikan universitas kedokteran untukku. Aku ingin menyembuhkan orang-orang sepertimu!" kata Deni sambil melihat foto Putri.
"Wah, gawat! Aku hampir terlambat masuk kuliah!" kata Deni sambil melihat arlojinya. "Aku harus pergi, aku janji akan menemanimu lagi".
"Oh, iya, satu hal lagi!" kata Deni sambil mengacungkan jari telunjuknya. Kau tahu betapa susahnya kuliah kedokteran? Aku harus belajar siang malam. Beruntung sekali kau tidak merasakannya."
Deni tertawa sambil melihat foto Putri. "Kau dengar semua perkataanku, kan?"
Deni berbalik dan melangkah meninggalkan makam Putri. Tiba-tiba angin semilir menyentuh wajahnya. Sekuntum bunga melati putih tergeletak di dekat kakinya. la meraih bunga tersebut dan tanpa sadar menghitungnya.
"Hmm.. genap! Aku yakin kau mendengar semua perkataanku!"
Deni menutup matanya dan menengadahkan kepalanya ke langit. Perlahan-lahan Deni meninggalkan pemakaman itu sambil tersenyum.***
Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/genmuslimnews, kemudian join. Langkah pertama install aplikasi Telegram di Ponsel.