GENMUSLIM.id – Ada beragam kisah pilu yang bisa diangkat menjadi cerpen menarik dan menggugah hati terkait Palestina.
Tragedi berdarah yang telah berjalan selama satu tahun lamanya, menyisakan banyak kisah tentang kesetiaan, kekuatan dan perpisahan.
Cerpen kali ini berdasarkan kisah nyata, dimana sepasang kekasih harus terpisah ruang dan waktu untuk kembali bertemu di surga yang abadi.
Semoga teman-teman GENMUSLIM bisa menikmati kisahnya.
Baca Juga: Cerpen Satu Babak, Sebuah Realita Pernikahan: Aku, Kamu Dan Kisah Kita Yang Tak Pernah Usai…
Aku mendapati sebuah kabar yang lebih menakutkan dari kematianku sendiri menjelang hari pernikahan kita.
“Dia kini sudah berada di tempat yang lebih baik dari pada di sisiku.” Aku tersenyum dengan sangat tulus, ketika semua orang bertanya mengenai keadaanku.
Ya, aku kehilangan kekasihku yang telah menjadi tunanganku selama 2 tahun lebih.
Kalian perlu tau kawan, di Palestina, pernikahan tidak sama dengan yang diselenggarakan di Indonesia.
Akad nikah kemudian dilanjutkan dengan resepsi di hari yang sama dan sepasang suami istri sudah bisa tinggal bersama, sangat berbeda sekali dengan di Palestina.
Kami melalui akad nikah di Kantor Urusan Agama dengan disaksikan oleh keluarga, namun baru bisa melakukan resepsi beberapa waktu setelahnya.
Akad nikah yang terjadi ini kami menyebutnya tunangan, karena kami belum boleh tinggal bersama sebelum resepsi pernikahan terjadi.
Tunangan ini mengizinkan kami untuk berkomunikasi, berjalan bersama hingga bergandengan tangan, namun belum boleh tinggal serumah.