Cerpen Tema Parenting dan Kehidupan Berjudul 'Melati Putih' Karya Chelsea Jessica Siwy

Photo Author
- Minggu, 30 Juli 2023 | 13:01 WIB
Ilustrasi Cerpen 'Melati Putih' karya Chelsea Jessica Siwy (GENMUSLIM.id/dok: Pixabay/szjeno09190)
Ilustrasi Cerpen 'Melati Putih' karya Chelsea Jessica Siwy (GENMUSLIM.id/dok: Pixabay/szjeno09190)

"Den, kamu kenapa nangis? Aku baik-baik aja, kok. Den, aku harap kamu berubah ya? Meski nanti tanpa aku, aku mau kamu bisa memanfaatkan hidupmu dengan baik."

"Putri, pokoknya kamu gak boleh ninggalin aku!"

"Oh, iya. Den, aku punya sesuatu untuk kamu."

la menyuruh Deni untuk mengambilkan tas sekolahnya. Kemudian Putri mengambil sebuah amplop dari dalam tas tersebut dan memberikannya kepada Deni.

"Kamu boleh buka amplop ini kalo aku udah pergi, ya?"

"Putri, kamu gak boleh ngomong kayak gitu!"

"Den..." Putri tak dapat melanjutkan kata-katanya lagi, ia sesak napas. Deni yang panik langsung berlari keluar dari ruangan dan mencari dokter.

Randy dan dokter yang kebetulan sedang bercakap-cakap langsung masuk ke dalam ruangan. Putri dibawa oleh dokter ke dalam ruang operasi.

Namun, tak seberapa lama kemudian dokter tersebut keluar. Melihat ekspresi wajah sang dokter, Deni tahu bahwa Putri telah tiada.

Deni menangis sambil melihat jasad Putri yang dibawa keluar dari ruang operasi. Randy tampak sangat tertekan setelah melihat Putri yang telah tiada.

Keesokan harinya, Deni menghadiri acara pemakaman Putri. la mengecat kembali rambutnya ke warna aslinya. la ingin tampil rapi hari ini.

Deni membawa amplop yang diberikan oleh Putri. la kemudian membuka amplop tersebut lalu mengeluarkan selembar kertas dari dalamnya.

Deni, temanku yang paling baik...
Saat ini aku sedang mengingat saat pertama kali kita
bertemu di ruang musik. Saat kamu masuk dengan rambut
merahmu itu, aku tahu hidupku tidak akan lama lagi. Banyak
hal yang tak akan pernah kulupakan darimu, misalnya
menemanimu menjalani hukuman, taruhan denganmu, dan
masih banyak lagi. Asal kau tahu, aku menyukai setiap
detiknya. Terima kasih karena kau mau menjadi temanku.
Berjanjilah kepadaku, bahwa kau akan selalu kuat walaupun
aku tak di sampingmu lagi. Aku ingin kau percaya bahwa apa
pun yang terjadi aku akan selalu berada di sampingmu.
(Putri)

Setelah membaca surat dari Putri, air mata Deni jatuh tak tertahankan. la kemudian menghapus air matanya dan berjalan menuju Randy, ayah Putri.

"Oom, bisakah saya minta bantuan Oom?"

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Merita Dewi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X