Penyebab Perang Khaibar yaitu sebab dendam Yahudi yang telah terusir dari Madinah dan menetap di Khaibar berakibat permusuhan melawan umat Islam.
Orang-orang Yahudi berhasil memprovokasi bangsa Arab untuk melawan Rasulullah SAW.
Terpaksa Rasulullah SAW. mengirim pasukan untuk memerangi orang-orang yang berkhianat.
Di penghujung Muharram tahun ke 7 H, Rasulullah SAW berangkat ke Khaibar bersama 1400 pasukan.
Pasukan muslim terus bergerak dengan keberanian dan keimanan yang tinggi.
Mereka sudah mengetahui betapa kuatnya benteng pertahanan Khaibar, serta kekejaman dan kebengisan tentaranya.
Dalam perjalanan ke Khaibar ini mereka mengambil jalan di antara Khaibar dan Ghathafan, dengan maksud untuk menciutkan nyali kabilah Ghathafan yang akan membantu orang-orang Yahudi.
Mereka mengira orang-orang muslim menyerbu keluarga dan harta benda yang ada di Ghathafan, karena khawatir mereka kembali dan membatalkan niatnya membantu orang-orang Yahudi.
Pasukan muslim sampai di dekat wilayah Khaibar sebelum matahari terbit. Mereka melaksanakan shalat subuh sebelum masuk ke Khaibar.
Lalu mereka masuk dan menyerang pada saat fajar tiba. Serangan mendadak ini mengejutkan penduduk Khaibar yang akan berangkat ke ladang, spontan mereka berteriak, “Muhammad dan pasukannya menyerang.”
Rasulullah SAW. berseru, “Allahu Akbar! Hancurlah Khaibar! Sesungguhnya bila kami telah menginjakkan kaki di bumi musuh, akan hancurlah mereka semua.”
Imam Ahmad, Imam al-Nasai, Ibnu Hibban, dan Hakim meriwayatkan dari Hadits Buraidah Ibn Khatib berkata, “Ketika perang Khaibar dimulai, Abu Bakar mengambil panji-panji (pasukan muslim).
Baca Juga: Fragmen Sejarah Islam pada Masa Nabi Muhammad SAW, Kronologi Singkat Terjadinya Perang Hunain
Akan tetapi, Abu Bakar kembali sebelum kemenangan diraihnya.