Keesokan harinya, panji-panji dibawa Umar, dan ia pun kembali dengan tidak membawa kemenangan.
Maka Rasulullah saw. bersabda: “Besok, akan kuserahkan panji-panji ini kepada seseorang yang Allah SWT jadikan kemenangan di bawah pimpinannya.
Orang itu mencintai Allah swt. dan Rasul-Nya.”” Malam itu seluruh pasukan dihantui pertanyaan, siapakah di antara mereka yang menerima panji-panji kemenangan?
Pagi harinya, seluruh pasukan menemui Rasulullah saw., berharap panji-panji itu darinya. Tidak lama Rasulullah SAW. muncul dan bersabda, “Di manakah Ali bin Abi Thalib?’’
Seorang menyahut, dia sakit mata wahai Rasulullah. Lalu Rasulullah mengutus seseorang untuk menjemput Ali, tak lama kemudian Ali pun muncul.
Rasulullah SAW meludahi matanya seraya berdoa, seketika itu mata Ali sembuh total.
Selanjutnya Rasulullah memberikan panji-panji kepada Ali bin Abi Thalib.
Ali berkata: “Wahai Rasulullah, aku akan memerangi mereka sampai mereka menjadi seperti kita (memeluk Islam).”
Ali pun bertempur bersama pasukan muslim sehingga berhasil menaklukan Khaibar.Mereka juga berhasil mendapatkan harta rampasan dari setiap benteng-benteng tersebut.
Benteng Naim merupakan benteng pertahanan pertama orang-orang Yahudi, karena tempatnya lebih strategis.
Benteng ini ditempati para tokoh dan pahlawan Yahudi yang jumlahnya sekitar 1000 orang.
Benteng Ash-Sha’b merupakan benteng kedua yang terkokoh setelah benteng Naim.
Orang-orang muslim melancarkan serangan di bawah komando al-Hubab bin al-Mundzir.
Mereka mengepung benteng selama tiga hari, dan di hari ketiga Rasulullah SAW. mengucapkan doa khusus untuk dapat menaklukan benteng ini.
Benteng Zubair merupakan sebuah benteng yang kokoh, terletak di sebuah puncak bukit yang tidak bisa dijangkau kuda atau pejalan kaki, karena jalanannya cukup terjal dan sulit.