Yahudi Quraizhah adalah satu-satunya kabilah besar Yahudi yang tinggal di sekitar Madinah.
Huyay bin Akhtab adalah seorang pemuka Quraisy yang membujuk Bani Quraizhah agar melanggar dan mengkhianati perjanjian mereka dengan Rasulullah SAW.
Pengkhianatan itu dengan menyerang pasukan Islam dari belakang.
Pada saat itu mereka sedang menghadapi pasukan Ahzab yang jumlahnya begitu besar.
Awalnya Ka’ab bin Asad menolak ajakan Huyay bin Akhtab.
Namun akhirnya Ka’ab bin Asad luluh mana kala Huyay bin Akhtab menjamin dengan bersumpah bahwa ia dan orang-orangnya akan bergabung dengan Bani Quraizhah jika berhasil mengalahkan pasukan Rasulullah saw.
Sejak itu, Bani Quraizhah pun melakukan serangan dari belakang pasukan Islam.
Kabar tentang pengkhianatan Bani Quraizhah didengar oleh Rasulullah saw.
Kemudian Rasulullah SAW menjalankan strategi jitu, yaitu dengan memecah belah kekuatan musuh.
Beliau mengutus beberapa utusan kepada Bani Ghathafan, Bani Quraizhah, dan Quraisy dengan misi untuk menghentikan niat mereka memerangi Rasulullah saw.
Kepada Bani Ghatafan menjanjikan sepertiga hasil panen kurma di Madinah, jika mereka menarik diri dari perang Ahzab.
Sementara utusan Bani Quraizhah berhasil membuat ragu dan mengundurkan niatnya untuk menyerang dan tidak berperang bersama pasukan Ahzab.
Sedangkan Quraisy utusan Rasulullah SAW memberitahu bahwa Bani Quraizhah menyesal telah bergabung dengan mereka.
Pasukan Ahzab gagal menguasai Madinah setelah diserang oleh angin yang dahsyat pada malam harinya.