GENMUSLIM.id - Viralnya video mahasiswa baru Universitas Sriwijaya (Unsri) saling cium kening dalam kegiatan ospek memicu sorotan publik.
Aksi yang direkam dalam forum angkatan ini dianggap tidak mendidik dan bahkan melecehkan.
Dari sudut pandang Islam, peristiwa ini bukan sekadar soal pelanggaran aturan kampus, tapi juga menyentuh isu serius: bullying berkedok ospek dan sikap gila hormat karena jabatan senioritas.
Video berdurasi 24 detik itu memperlihatkan sejumlah mahasiswa melakukan aksi saling cium kening.
Baca Juga: Dari Ospek ke Sorotan Publik: Menelusuri Polemik Cium Kening di Universitas Sriwijaya
Unsri menilai tindakan tersebut tak bisa dibenarkan, lalu membentuk tim investigasi, memeriksa 15 mahasiswa senior, dan membekukan organisasi Himateta selama satu tahun. Rektor bahkan membuka peluang sanksi akademik berat bila ditemukan pelanggaran serius.
Publik menilai aksi itu bagian dari “perploncoan gaya baru” yang berbahaya. Unsri sendiri menegaskan lewat Surat Edaran Rektor bahwa semua bentuk pelecehan, kekerasan, perundungan, hingga intoleransi dilarang keras.
Evaluasi menyeluruh pun dilakukan terhadap kegiatan mahasiswa agar lebih mendidik, setara, dan bertanggung jawab.
Baca Juga: Audiensi dengan Mahasiswa, Sufmi Dasco Minta Maaf DPR Masih Keliru Jalankan Tugas Jadi Wakil Rakyat
Dalam Islam, bullying dalam bentuk apapun adalah kezaliman. Rasulullah SAW bersabda: “Seorang muslim adalah saudara bagi muslim lainnya.
Ia tidak boleh menzaliminya, tidak boleh merendahkannya, dan tidak boleh menghinanya.” (HR. Muslim).
Sikap senioritas yang menuntut penghormatan berlebihan juga bertentangan dengan ajaran Islam.
Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa yang memiliki kesombongan seberat biji sawi di hatinya, maka ia tidak akan masuk surga.” (HR. Muslim).
Baca Juga: Presiden Prabowo Minta DPR dan Pemerintah Buka Ruang Dialog dengan Tokoh Masyarakat hingga Mahasiswa