“Maafkan aku, Kak. Sepatu kakakku rusak. Dia selalu memandangi toko sepatu dan mengecek apakah model impiannya masih ada atau sudah terjual. Setiap hari kakakku berjualan di sekolahnya untuk menabung, tetapi sekarang kakak sedang sakit sehingga uang tabungannya dipakai berobat. Ayah dan ibuku belum punya uang,” jawab Rif akhirnya.
“Ya sudah, aku maafin kamu soal sepatu. Ngomong-ngomong sepatuku mana?”
Diceritakanlah bahwa sepatunya masih tersimpan dengan baik di tasnya, sepatu itu tidak jadi diberikan karena kakanya Rifa menolak pemberian Rifa itu.
“Lalu kenapa kamu harus menuduhku?” tanya Ati.
“Hmm, itu- aku takut orang-orang tahu, makanya aku bilang Kak Ati yang melakukannya, karena-,” ucapannya terpotong karena takut.
“Rifa, bukankah kamu tadi bilang pernah melihat Ati mengakui perbuatannya? Artinya Rifa juga dengar kalau kejadian saat itu dirahasiakan untuk kebaikan bersama,. Kamu saja takut saat orang tahu perbuatanmu, bagaimana bisa kamu menuduh orang lain yang telah berhenti dari perbuatan buruknya?”
Baca Juga: Cerpen Series Hujan: Rinda dan Rindu Saudara Kembar Pengagum dan Pecinta Segala Hal Tentang Hujan
Rifa terdiam
“Kak Ati, aku minta maaf, aku janji akan beritahu teman-teman bahwa pelakunya bukan kakak,” rengek Rifa masih cemas.
Ati awalnya diam, tetapi Bona mengingatkan bahwa Ati pernah ada di posisi yang sama. Jadi Ati harus bisa memaafkannya,
“Baiklah, aku memaafkanmu, tapi janji ya, bilang sama semua teman-teman bukan aku pelakunya,” pinta Ati masih sedikit kesal.
Mereka pun berbaikan.
Niat Rifa memang baik dan tulus ingin membantu kakaknya, akan tetapi niat baik pun harus diiringi dengan cara dan perbuatan yang baik pula.***
Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/genmuslimnews, kemudian join. Langkah pertama install aplikasi Telegram di Ponsel.