Di sebuah taman di pinggiran kota, mereka menari-nari di bawah hujan dan membiarkan tubuh mungil mereka basah terkena setiap rintik yang berjatuhan.
Mereka memiliki wajah yang sama persis, kembar. Rinda sebagai kakak dan Rindu sebagai adik.
Baca Juga: Cerpen Series Hujan: Sebuah Kenangan Pertemuan dan Perpisahan Guntur dengan Hara di Bawah Hujan
Rinda dan Rindu adalah saudara kembar, yang membedakan di antara mereka adalah sikapnya. Jika Rinda cenderung pendiam, maka Rindu sebaliknya cerewet dan tak mau diam.
Karena sepulang sekolah mereka terjebak hujan, bukannya langsung pulang atau menunggu hujan reda mereka malah memilih bermain hujan.
Dua saudara kembar itu memang pecinta segala hal tentang hujan.
Menyukai aroma petrikor yang muncul saat air hujan menyentuh tanah, menyukai setiap bunyi rintik hujan yang berjatuhan, dan segalanya tentang hujan.
Baca Juga: Cerpen Teknologi, Kisah Perjalanan Jaringan Internet dari ARPANET hingga Dunia Digital
Rinda dan Rindu masih menikmati waktu mereka bermain hujan. Tertawa bersama di bawah rinai hujan yang berjatuhan.
Sesekali mereka bersenandung menyanyikan lagu favorit mereka.
"Ndu, kayaknya kita udahan, deh. Udah mau sore ini, nanti Ibu nyari kita khawatir. Pulang, yuk. Aku juga udah mulai kedinginan ini," ucap Rinda sembari sedikit menggigil, dingin.
"Aduh, Kak. Bentaran lagi, deh. Ini masih asyik, lho. Kalau udah di rumah kita pasti enggak bisa main hujan begini," rengek Rindu seperti anak kecil.
"Enggak bisa, Ndu. Kita harus pulang sekarang, aku enggak mau Ibu marah. Kalau kamu mau di sini sendirian ya udah, aku pulang duluan nih."
Rinda mulai berjalan dan bersiap pergi. Melihat sang kakak benar-benar meninggalkannya, Rindu segera berlari menyusul kakaknya itu.
"Kak Rinda galak! Tungguin!" serunya sambil berlari menyusul Rinda.
Artikel Selanjutnya
Cerpen Misteri: Cerita Aneh di Perpustakaan dan Khayalan Raksa Si Pemuda Kutu Buku
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Sumber: Istimewa
Tags
Artikel Terkait
-
Cerpen Misteri: Cerita Aneh di Perpustakaan dan Khayalan Raksa Si Pemuda Kutu Buku
-
Cerpen Islam Kisah Muhammad bin Musa al Khawarizmi: Bapak Aljabar dan Revolusi Matematika
-
Bayangkan Ketika Kau Menjadi Seorang Diri, Cerpen Kematian: Melibatkan Allah dalam Kehilangan
-
Cerpen Anak: Impian Terbang Menuju Bintang di Angkasa
-
Cerpen Inspiratif: Nasehat Ibu Untuk Tiga Bersaudara Kalani, Gandi, dan Tarina Begitu Dalam juga Berharga