GENMUSLIM.id - Di sebuah desa kecil yang dikelilingi oleh hamparan padang rumput luas, hiduplah seorang anak laki-laki bernama Ali.
Setiap malam, Ali selalu berbaring di luar rumahnya, memandangi langit yang penuh dengan bintang gemintang.
Baca Juga: Bayangkan Ketika Kau Menjadi Seorang Diri, Cerpen Kematian: Melibatkan Allah dalam Kehilangan
Ia membayangkan dirinya berada di luar angkasa, melayang di antara planet-planet yang indah. Ia selalu bercerita kepada teman-temannya tentang impiannya.
Teman-teman Ali, meskipun awalnya agak ragu, akhirnya mendukung impian besar itu.
Teman-teman Ali, meskipun awalnya agak ragu, akhirnya mendukung impian besar itu.
Mereka memutuskan untuk membentuk "Klub Astronot Mini" di desa mereka. Klub ini bertujuan untuk mempelajari lebih banyak tentang bintang, planet, dan angkasa.
Ali dan teman-temannya mulai membaca buku tentang astronomi, membangun teleskop sederhana, dan mengadakan acara pengamatan bintang bersama.
Ali dan teman-temannya mulai membaca buku tentang astronomi, membangun teleskop sederhana, dan mengadakan acara pengamatan bintang bersama.
Baca Juga: Cerpen Islam Kisah Muhammad bin Musa al Khawarizmi: Bapak Aljabar dan Revolusi Matematika
Mereka juga mengunjungi planetarium setempat, di mana mereka bisa merasakan sensasi berada di luar angkasa.
Suatu hari, seorang pria tua datang ke desa. Pria tersebut adalah seorang mantan astronot yang pernah melakukan perjalanan ke luar angkasa.
Suatu hari, seorang pria tua datang ke desa. Pria tersebut adalah seorang mantan astronot yang pernah melakukan perjalanan ke luar angkasa.
Ali dan teman-temannya sangat terkesan oleh cerita-ceritanya. Mereka bertanya banyak hal, seperti bagaimana rasanya berada di luar angkasa dan apa yang mereka lihat di sana.
Pria tua tersebut melihat semangat dan keinginan belajar mereka. Ia berkata, "Kalian tahu, impian besar seperti menjadi seorang astronot tidak pernah mustahil. Yang penting adalah tekad, kerja keras, dan terus belajar."
Setelah kunjungannya, pria tua itu memberikan sebuah poster besar tentang tata surya kepada Ali dan teman-temannya.
Pria tua tersebut melihat semangat dan keinginan belajar mereka. Ia berkata, "Kalian tahu, impian besar seperti menjadi seorang astronot tidak pernah mustahil. Yang penting adalah tekad, kerja keras, dan terus belajar."
Setelah kunjungannya, pria tua itu memberikan sebuah poster besar tentang tata surya kepada Ali dan teman-temannya.
Mereka memajang poster itu di pusat kegiatan klub mereka dan sering menggunakannya untuk belajar.
Waktu terus berlalu dan Ali serta teman-temannya terus belajar dan berlatih.
Waktu terus berlalu dan Ali serta teman-temannya terus belajar dan berlatih.
Suatu hari, mereka mendapatkan kabar bahwa sebuah lembaga ruang angkasa sedang mencari kandidat untuk program pelatihan astronot muda.
Ali dan teman-temannya bersiap dengan serius. Mereka mengajukan diri sebagai tim dari desa mereka.
Ali dan teman-temannya bersiap dengan serius. Mereka mengajukan diri sebagai tim dari desa mereka.
Mereka berlatih fisik, belajar tentang roket, dan menjalani ujian-ujian yang menantang.
Akhirnya, tiba hari pengumuman. Ali, bersama teman-temannya, menahan napas saat nama-nama dipanggil satu per satu.
Akhirnya, tiba hari pengumuman. Ali, bersama teman-temannya, menahan napas saat nama-nama dipanggil satu per satu.
Dan akhirnya, mereka mendengar namanya: "Ali dan tim dari Klub Astronot Mini!"
Kegembiraan dan kebahagiaan memenuhi desa mereka.
Kegembiraan dan kebahagiaan memenuhi desa mereka.
Ali dan teman-temannya akan berangkat untuk menjalani pelatihan sebagai astronot muda.
Mereka tahu bahwa petualangan luar angkasa baru saja dimulai.***
Sobat muslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari Genmuslim.id? Ayo gabung di grup telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/
