Bibi Hanum menangis sejadi-jadinya saat mengetahui fakta bahwa putri semata wayangnya telah pergi selama-lamanya. Rangga memeluk bibi Hanum. Tidak menyangka dengan semua ini. Bagaimana ia akan mengatakan pada adiknya?
Senja sudah dibawa pulang ke rumah untuk segera diurus segala persiapan pemakaman. Rangga mencoba pelan-pelan bicara pada adiknya.
Dipegangnya tangan sang adik dengan lembut. “Rai, kamu kuat ya? Meski banyak cobaan hidup, kamu harus tetap kuat. Senja tadi kecelakaan-” Raina menggeleng kuat dan melepas genggaman tangan Rangga.
“terus sekarang Senja di mana?” terlihat jelas jika Raina menahan tangis. Berbagai prasangka buruk berusaha ia tepis. “Senja sudah dibawa pulang, Rai. Pemakamannya-” belum sempat Rangga menyelesaikan perkataannya, Raina sudah bergerak lari.
Kedua orang yang disana meneriaki Raina tapi tidak digubris oleh Raina. Mereka mengejar Raina yang dengan mudahnya mendapat tumpangan.
Rangga dan ibunya segera menyusul sang adik. Ia tidak tau apa yang akan terjadi setelah Raina melihat sahabatnya sudah tidak bernyawa.
“SENJA!!!”
“aku tau kamu bohong! Buka mata kamu! SENJA!!”
“kenapa kamu tega ninggalin aku, Ja?! kenapa??”
“aku salah apa sama kamu?”
Suara Raina mulai melemah. Ia jatuh pingsan di samping mayat Senja.
Raina langsung dilarikan ke rumah sakit lagi setelah diperiksa oleh dokter. Sedangkan pemakaman Senja dipercepat sebelum hari menjelang petang. Raina masih terpejam diatas ranjang rumah sakit.
Rangga menemani kepulangan Senja pada sang pencipta. Raina pasti sangat terpukul saat tau sahabatnya sudah tidak bersamanya di bumi ini.
Entah apa yang akan seperti apa Raina setelah kepergian sahabatnya. Semoga saja ia tidak putus asa.
Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup Telegram “GENMUSLIM NEWS”, caranya klik link https://t.me/genmuslimnews, kemudian join. Langkah pertama install aplikasi Telegram di Ponsel.