Hujan di Kala Senja: Ketika Sahabat Sejak Kecilmu Akhirnya Pulang ke Rumah Yang Seharusnya

Photo Author
- Jumat, 11 Agustus 2023 | 05:50 WIB
Ketika Sahabat Sejak Kecilmu Akhirnya Pulang ke Rumah Yang Seharusnya ((Foto: GENMUSLIM.id /dok: Pinterest / endahws__))
Ketika Sahabat Sejak Kecilmu Akhirnya Pulang ke Rumah Yang Seharusnya ((Foto: GENMUSLIM.id /dok: Pinterest / endahws__))

GENMUSLIM.id - “Ibu? Raina mau main sama Senja.” pamit Raina pada sang ibu dengan buru-buru. 

Raina berlari menuju rumah Senja yang satu komplek dengannya. Ia ingin bertemu dengan Senjanya yang baru pulang dari luar kota. Ia sangat rindu dengan Senja. 

Dua bulan bukan waktu yang singkat untuk mereka berpisah. Raina selalu mengharapkan Senja di setiap apapun.

“assalamu’alaikum bibi? Senjanya mana, bi?” Raina langsung sumringah begitu melihat Senja di belakang bibi Hanum. 

Dia melambaikan tangan pada Senja. “lama nggak ketemu makin kurusan aja, kamu, Ja?” sapa Raina pada Senja yang kini duduk di kursi taman. 

Baca Juga: Cerpen Psikologi Islami: Memaafkan Jalan Menuju Kebahagiaan

Senja masih tak bergeming sedari tadi. “Ja?” Raina mulai ricuh. Gemas karena sapaannya tidak dianggap oleh Senja.

Senja menatap Raina dalam diam. Ia tersenyum pada Raina yang sedang menatapnya. 

“kenapa Raina? Memangnya kenapa kalau aku kurusan? Selama di luar kota aku nggak suka makan. Aku selalu mikirin kamu, Rai. Mungkin karena aku terlalu kangen sama kamu makanya setiap makanan yang aku makan tidak berproses dengan baik di dalam tubuhku.” jelas Senja seriang mungkin.

“ya sudah. Ayo ke rumahku? Ibuku masak banyak hari ini.” Raina langsung menarik tangan Senja dan membawanya ke rumah Raina. 

Senja hampir terjatuh karena tidak siap. Ia menyeimbangkan larinya dengan Raina.

“assalamu’alaikum ibu? Ibu? Raina bawa Senja nih?” teriak Raina begitu tiba di rumahnya. Ibunya langsung datang begitu mendengar suara putri tercinta. Beliau tersenyum hangat pada Senja.

Baca Juga: Cerpen Inspiratif Islami: Ali, Pak Ahmad, dan Semangat Gotong Royong di Desa

 “assalamu’alaikum bibi?” tangan hangat Senja menyapa tangan keriput seorang perempuan yang selama 3 tahun silam membesarkan kedua anaknya sendiri.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muhammad Reza Nurcholis, S.Si

Sumber: Istimewa

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X