GENMUSLIM.id- Pagi itu, Bona dan teman-teman sekelasnya bersiap akan menaiki bus pariwisata yang akan mengantarkan mereka ke Museum Dirgantara.
Tampak Zian, salah satu murid yang paling tidak bisa diam di kelas, bolak-balik menjahili teman yang sedang duduk tenang di bus menikmati perjalanan.
Bu Dina, wali kelasnya pun menegurnya agar bisa duduk di kursinya sendiri. Meskipun menurut, Zian masih saja tidak bisa diam dan berdiri di kursi sambil menghadap ke belakang.
“Benar-benar sulit diatur tuh si Zian!” celetuk Hafizh yang mendapat tempat duduk bersebelahan dengan Bona.
Baca Juga: Cerpen Mini Anak Seri Muslim : Fatma Tidak Suka Belajar Bahasa Indonesia
Sekitar satu jam kemudian, akhirnya rombongan sekolah Bona tiba di Museum Dirgantara.
Museum itu terdapat di Yogyakarta tepatnya di daerah Sleman. Nama Museum itu adalah Museum Pusat TNI Angkatan Udara Dirgantara Mandala.
Baru memasuki bagian depannya saja, Bona tampak terkagum-kagum melihat sejarah singkat serta koleksi benda-benda seperti seragam dan bekas-bekas puing pesawat.
Ketika memasuki Ruang Alutsista yang merupakan garasi pesawat-pesawat bersejarah, Bona dan kawan-kawannya semakin dibuat takjub dengan aneka ragam bentuk dan jenis pesawat yang ada.
“Hei berhenti!!”
Tiba-tiba, Bona dikagetkan dengan suara bentakan seorang guide yang berbaju seragam tentara hingga membuatnya menoleh ke asal suara.
“Jangan sembarangan masuk dan loncat-loncat di atas pesawat ya!” seru Bapak itu lagi.
Bona jadi penasaran siapa yang ditegur oleh tentara itu.