GENMUSLIM.id- “Huh, lagi-lagi dapat nilai jelek. Heran, rasanya jawabanku sudah benar semua,” keluh Fatma setelah membaringkan tubuhnya di atas kasur sore itu sepulang sekolah.
Kak Mida yang sedang belajar pun terhenti sejenak mendengar adiknya berkeluh kesah di kamar mereka.
“Kamu kenapa, Dek?” tanya Kak Mida sambil membalikkan kursinya menghadap ke arah Fatma.
“Kenapa sih pelajaran Bahasa Indonesia itu susah? Aku merasa sudah menjawab semua soal dengan benar, tapi tetap saja harus remedial. Aku benci belajar Bahasa Indonesia! Bicara saja kok diatur,” gerutu Fatma sambil memanyunkan bibirnya karena kesal.
Baca Juga: Cerpen Anak Seri Bona: Kisah Ita dan Ati, Murid Baru yang Kembar Identik di Kelas Bona
“Hush! Tidak baik bicara begitu, Bahasa Indonesia itu adalah dasar dari segala pelajaran. Kalau kamu tidak belajar dengan benar, kamu tidak akan bisa memahami semua pelajaran,” nasihat Kak Mida.
Fatma mengernyitkan dahi sejenak, lalu duduk menghadap kakaknya.
“Maksud kakak?”
“Begini, kalau kamu belajar Matematika, IPA, Pendidikan Pancasila, dan sebagainya, bukunya menggunakan bahasa apa?” tanya Kak Mida mencoba memberi pengarahan.
“Bahasa Indonesia.” Fatma menjawab polos.
“Nah, dengan belajar Bahasa Indonesia, kamu jadi paham informasi apa yang ada di setiap mata pelajaran sehingga belajar apapun menjadi mudah,” terang Kak Mida dengan senyum.
Fatma diam sejenak, lalu bertanya kembali, “Iya Fatma ngerti, tapi tetap saja kenapa sulit sekali rasanya belajar Bahasa Indonesia?”
Kak Mida pun melihat hasil ulangan Fatma kemudian melatih Fatma agar bisa memilah mana yang termasuk informasi penting, cara mencari ide pokok, dan cara mengubah hasil ide pokok ke bahasa sederhana.
