GENMUSLIM.id - Hari ini, Bona agak terlambat sampai ke sekolah gara-gara ban sepedanya kempes tertusuk paku di jalan.
Sesampainya di sekolah rupanya teman-teman terlihat sudah berkumpul di kelas, namun dari suara-suara mereka yang cukup gaduh membuat Bona sedikit heran.
“Apa mungkin gurunya belum masuk ya?” pikir Bona saat berjalan melewati deretan jendela kelasnya.
Ketika Bona masuk, benar saja bahwa Bu Guru belum ada di kelas. Bona pun segera menempati kursinya di sebelah Rijal.
“Rijal, kenapa Bu Guru belum datang?” tanya Bona pada teman sebangkunya.
Baca Juga: Cerpen Pendidikan: Tekad Seorang Pemulung Menembus Impian Menjadi Dokter
“Kamu belum tahu ya, Bu Guru sedang di ruang kepala sekolah, ada murid baru lho!” kata Rijal bersemangat.
“Terus kenapa ribut, kan cuma murid baru,” heran Bona.
“Yang ini lain Bon, murid barunya ada dua orang, mereka anak kembar. Tadi Yasmin tidak sengaja lihat waktu mereka baru datang diantar orang tuanya,” terang Rijal kepada Bona yang dibalas dengan mulut yang membulat ber-oh-oh ria.
Kemudian Bu Guru datang diikuti dengan dua orang anak perempuan yang wajahnya serupa. Seluruh siswa di kelas segera duduk dengan rapi.
“Anak-anak, hari ini kita kedatangan murid baru. Silakan perkenalan dulu ya,” seru Bu Guru.
“Assalamau’alaikum teman-teman, nama saya Susanti tapi biasa dipanggil Ati, salam kenal semoga kalian semua senang berteman denganku ya,” sapa Ati.
Baca Juga: Cerpen Cita Nino: Aku Suka Berbagi Tidak Pernah Pilih-pilih, Kenapa Aku Dimarahi?
“Assalamu’alaikum, saya Arshinta, panggilanku Ita,” jawab saudari kembarnya.
