Belajar Banjir Malah Semua Mengungsi, Cerpen Cita Nino: Bukan Bencana Biasa

Photo Author
- Minggu, 3 September 2023 | 08:30 WIB
Simulasi banjir Nino bersama teman-teman sekolah (GENMUSLIM.id/freepik/pch.vektor)
Simulasi banjir Nino bersama teman-teman sekolah (GENMUSLIM.id/freepik/pch.vektor)

GENMUSLIM.id- Hari yang cerah untuk sekadar memancing di area sungai yang biasa tergenangi banjir, apabila musim hujan Nino dan teman-temannya akan melihatnya di sini.

Hanya melihat, sebab Nino dan teman-temannya yang kini tengah mengamati arus air bendungan itu tidak tinggal di pinggiran sungai, melainkan di kompleks sebrang yang sudah didesain sedemikian rupa untuk terhindar dari banjir.

Meskipun demikian, manusia hanya dapat berupaya dan Allah yang punya hak penuh atas hasil, Nino dan teman-temannya pernah satu kali merasakan banjir yang benar-benar meluapnya air sungai menuju kompleks tempat tinggalnya.

Banjir sebatas dada orang dewasa, dengan otomatis Nino sendiri pun tenggelam dibuatnya. 

Baca Juga: Inilah 5 Fakta Mengapa Perempuan Lebih Rentan Alami Gangguan Kesehatan Mental, Nomor 4 Paling Mengerikan

Saat ini musim kadang hujan kadang kemarau, sudah sulit menentukan kapan musim itu benar datang sesuai simpulan ajaran sekolah dasar. Kalau akhir nama bulan ada ‘-ber’ berarti musim hujan.

Tidak lagi nampaknya sekarang, hanya musim kawin yang tetap sama. Usai lebaran, terbitlah KUA.

Nino mempelajari itu tadi di sekolah, bukan ke KUA melainkan tentang banjir dan pemanasan global. 

Setelah mempelajari itu, Nino lama memikirkan sebesar apa kompor yang dijadikan tungku untuk bumi sampai panas.

Baca Juga: Kabar Pilpres 2024: Demokrat Tarik Dukungan Anies Baswedan, Hasil Rapat Majelis Tinggi! Lihat Selengkapnya

Seketika itu jidat Nino di'pletak' oleh kak Riri akibat melontarkan pertanyaan itu ke ibu guru di kelas, tidak, saat itu terjadi Nino sudah pulang ke rumah dan bercerita dengan bangga kepolosan atau kurang literasinya itu.

Mama hanya tertawa mendengarkan Nino, meski setelah itu menjadi muncul tanduknya karena Nino dan kak Riri yang ribut ditambah lagi ternyata baju Nino terkena getah pohon pisang.

Tidak tahu lagi kemana ia, sekolah atau kebun warga.

Tepat saat ini di terik matahari yang masih seperti pukul 12, padahal sekarang sudah menuju pukul tiga. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Nauveliawati Nur Al-Fathonah

Sumber: Istimewa

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X