GENMUSLIM.id - Gangguan kesehatan mental dapat dialami siapa saja, baik laki-laki maupun perempuan di segala jenjang usia.
Faktor emosi, perilaku dan pola pikir yang menjadi penyebab timbulnya masalah kesehatan mental pada perempuan.
Sebuah analisis studi epidemiologi di Inggris, Amerika, Australia dan Selandia Baru menunjukan bahwa perempuan lebih rentan mengalami gangguan kesehatan mental.
Ternyata sekitar 75 persen perempuan lebih mungkin mengalami masalah kesehatan seperti depresi dan 60 persen melaporkan gangguan kecemasan dibandingkan laki-laki.
Peneliti menyimpulkan bahwa gangguan kesehatan mental lebih umum terjadi pada perempuan dibandingkan pada laki-laki dengan persentase 20-40 persen.
Baca Juga: Apakah Muslimah Memiliki Sebuah Keistimewaan? Berikut 4 Keistimewaan Perempuan Dalam Islam
Dilansir GENMUSLIM dari berbagai sumber pada Sabtu, 2 September 2023 terdapat 5 fakta mengapa perempuan lebih rentan mengalami gangguan kesehatan mental.
- Perempuan 3 kali lebih berisiko alami gangguan kesehatan mental
Penyebabnya dari faktor ekonomi,stress, kelelahan, ketidaknyamanan fisik hingga adanya kekerasan.
Berdasarkan penelitian dari University of Manchester, 73 persen perempuan dalam rentang usia 10-19 tahun pernah menyakiti dirinya minimal satu kali, dan jumlah ini akan terus bertambah seiring waktu.
- Gangguan kesehatan mental perempuan dipengaruhi oleh etnis
Agenda memaparkan bahwa perempuan Asia, berkulit hitam, atau berasal dari etnis minoritas adalah suku yang paling rentan mengalami depresi akibat tindakan diskriminasi.
- Jumlah perempuan pengidap depresi cukup mengejutkan
Depresi adalah bentuk gangguan kesehatan mental yang paling banyak ditemukan pada masyarakat khususnya perempuan, berdasarkan data WHO setidaknya 5 persen orang dewasa mengalami depresi dengan berbagai macam penyebab.
- 75 Persen gangguan kesehatan mental terjadi di bawah usia 24 tahun
Masih dari sumber yang sama setidaknya 75 persen gangguan kesehatan mental terjadi pada perempuan di bawah usia 24, padahal di rentang usia ini perempuan sedang dalam masa produktif.