"Kadang saya juga sebagai manusia biasa, sering merasa iri, Pak. Lihat orang bahagia, ketawa, tanpa harus mikirin gimana cari uang untuk besok atau sekadar untuk hidup hari ini. Teman-teman saya itu contohnya, yang enggak kayak saya harus mikir berkali-kali kalau mau habiskan uang buat nongkrong."
"Anak baik kamu, Gem." Pak Tua menatap Gema dengan tatapan kagum.
"Tapi menurut Pak Tua hidup enggak selalu tentang tertawa dan bahagia, Gema. Enggak sesempit itu, kita enggak akan tahu rasanya bahagia kalau enggak pernah merasa sedih. Hidup itu pergantian, kadang sedih, kadang bahagia, kadang nangis, kadang tertawa. Allah mendatangkan semua itu untuk buat kita belajar setiap harinya, Gem."
Perkataan Pak Tua membuat Gema terdiam, kata-katanya barusan membuat hati Gema tersentuh. Pak Tua memang benar, pikirnya.
Baca Juga: Ulasan Buku Pendidikan Kaum Tertindas: Kritik Paulo Freire Atas Pendidikan 'Gaya Bank'
"Apa pun yang terjadi dalam hidup kita hari ini entah bahagia atau sedih, jangan sampai membuat kita lupa dengan kebaikan-kebaikan yang Allah beri di hari-hari kemarin. Kadang karena satu kesedihan, kita lupa bahwa kemarin-kemarin Allah juga kasih kita kesenangan."
Pak Tua menepuk-nepuk pundak Gema pelan. Membuatnya merasa bahwa perkataan Pak Tua adalah nasehat terbaik yang pernah ia dapatkan.
"Makasih, Pak Tua nasehatnya."
"Sama-sama, kapan-kapan kamu nongkrongnya di sini aja. Kita ngobrol atau mungkin kamu mau 'cicipi' dan lahap habis buku-buku Pak Tua juga boleh."
Gema tertawa mendengar perkataan Pak Tua dan mengiyakan tawarannya.
Setelah hari itu Gema sering berkunjung ke rumah Pak Tua bukan hanya untuk mengantar nasi uduk, tetapi juga nongkrong bersama Pak Tua dan mengobrol dengannya meski hanya sebentar.***
Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/genmuslimnews, kemudian join. Langkah pertama install aplikasi Telegram di Ponsel.