GENMUSLIM.id- Sore itu Pena berdiri di depan rumah dengan memegang sepasang sepatu yang rusak di bagian depannya.
Sepatu itu barang kesayangan miliknya, Pena si remaja lelaki berambut ikal dan sedikit gondrong.
Entah sudah berapa kali sepatu itu rusak, tetapi bukannya dibuang Pena justru lebih memilih untuk memperbaikinya ke Mang Lana. Tukang sol sepatu keliling langganannya.
Ini juga bentuk penghematan uang, kata Pena pada ibunya setiap diminta untuk membuang sepatu usang itu.
"Sol sepatuu! Sol sepatuu!" Tiba-tiba terdengar suara lelaki paruh baya dengan nada intonasi yang selalu menarik perhatian.
Mang Lana selalu berteriak 'sol sepatuu! sol sepatuu!' yang sengaja ia ucapkan dengan nada lucu memanjangkan huruf u setiap kali dia bersuara.
"Mang Lana!" teriak Pena sedikit keras dan membuat lelaki paruh baya itu langsung menghampirinya.
"Sepatunya rusak lagi, Na? Duh ... udah pengen minta diganti éta, téh." Lelaki itu berbicara dengan logat Sunda-nya yang khas.
"Sayang, Mang. Masih bagus juga, kan ada Mang Lana yang bisa buat sepatu saya jadi keren lagi," sahut Pena dengan tawa garingnya.
"Kamu berarti tipe manusia yang mencintai dan menghargai sesuatu dengan baik," ucap Mang Lana sambil terkekeh pelan.
Mang Lana mulai memperbaiki sepatu Pena dan remaja lelaki itu benar-benar memperhatikan setiap gerakan tangan Mang Lana yang begitu cekatan dan terlatih.
"Emang ada berapa macam jenis manusia di dunia ini, Mang? Sampe saya dibilang tipe begitu," ucap Pena lalu tertawa pelan.