GENMUSLIM.id- Sebelumnya…
Tanda titik menunjukkan keinginan untuk berhenti dan tanda koma menunjukkan adanya berhenti sejenak lalu memilih untuk kembali melanjutkan sesuatu.
“Moving team! Korban memiliki tanda titik koma seperti korban sebelumnya,” ketik Rinjani pada obrolan grup.
Kerumunan berakhir saat ambulan datang dan mengevakuasi laki-laki bernasib naas itu. Bahkan hingga jasadnya dibawa pergi, tak ada satu pun warga yang mengenalinya.
Baca Juga: Cerpen Eccedentesiast, Sebuah Usaha Menyembunyikan Luka: Sehari Setelah Kamu Memutuskan Pergi
Saat terik matahari mulai menunjukkan eksistensinya di atas kepala, Rinjani bersama Tim Moving mendiskusikan kasus kematian ini.
Rinjani dan tim ditugaskan menemukan tersangka secepatnya sebelum ada kematian-kematian lainnya. Kalau pun tak ada tersangka, Tim Moving harus bisa membuktikan bahwa ini adalah kasus bunuh diri.
Rinjani meneguhkan hati bahwa ia dan Tim Moving harus bisa menuntaskan kasus ini.
Baca Juga: Cerpen Bertemakan Psikologi Bagian 5: Kisah Kana dan Kane, Siapa Pelaku Pembunuhan Itu?
“Sudah tahu siapa lelaki malang tadi pagi?” tanya Dior, ketua tim.
“Namanya Meteor, usianya baru 24 tahun,” jawab rekan kerja Rinjani.
“Rinjani, anggap saja dia bunuh diri. Mengapa lelaki ini melakukannya? Usianya masih sangat produktif, apa yang kemungkinan menjadi faktor pemicunya?” tanya Dior.
Rinjani tampak terdiam sebentar. Ia memikirkan beberapa kemungkinan hingga satu kesimpulan mungkin bisa menjadi jawaban.
Baca Juga: Cerpen Bertemakan Psikologi Bagian 4: Kisah Kana dan Kane, Siapa Pelaku Pembuhunan Itu?
