Pemikiran Abdul Karim Soroush Tentang Konsep Sekularisme Politik, Sebuah Upaya Liberalisasi Politik di Iran

Photo Author
- Jumat, 25 Agustus 2023 | 10:15 WIB
Abdul Karim Soroush tentang Sekularisme Politik (GENMUSLIM.id/dok: thefamouspeople.com)
Abdul Karim Soroush tentang Sekularisme Politik (GENMUSLIM.id/dok: thefamouspeople.com)

GENMUSLIM.id- Pemikiran Abdul Karim Soroush dalam politik merupakan tema pemikiran Soroush yang cukup banyak diperbincangkan oleh para peneliti, disamping pemikiran agamanya.

Situasi Iran yang cukup krusial waktu itu, membentuk keresahan Soroush terhadap isu politik ini yang dituangkannya dalam sebuah tulisan berjudul Religious Democratic Government.

Mahmoud Sadri seorang penerjemah pemikiran Abdul Karim Soroush menjelaskan bahwa pemikiran tentang filsafat politiknya lebih dekat dengan jantung tradisi liberal yang kerap memperjuangkan kebebasan, keadilan, sekularisme politik dan demokrasi.

Dalam uraiannya, kebebasan hanya dapat ditempuh dengan cara memikirkan kembali pemikiran-pemikiran filsuf abad pertengahan, dalam sebuah wawancaranya, Soroush menyampaikan:

Baca Juga: Cerpen: Bagaimana Jadinya Kalau Rana dan Sari Bertemu, Apakah Mereka dapat Bertahan Sebagai Sahabat Senapas?

“… .seseorang tidak dapat memahami kebebasan dalam masyarakat Islam tanpa kembali ke filsuf abad pertengahan seperti Al-Farabi, Ibn Sina, atau Ibn Khaldun. Konsep kebebasan tidak sepenting saat itu seperti saat ini, katanya” (Fremont 2000).

Lanjutnya, bahwa kebebasan itu senantiasa berhubungan dengan nalar, pungkasnya dalam Menggugat Otoritas dan Tradisi Agama, diterjemahkan Abdullah Ali, sebagai berikut:

“Kebebasan adalah milik manusia yang rasional. Nalar membutuhkan pendamping dekat yang mempunyai kepentingan yang sama; yaitu kebebasan”

Terdapat dua kebebasan setidaknya menurut Soroush, yaitu kebebasan internal yang berkaitan dengan hal-hal yang berada pada faktor diri pribadi, nafsu dan amarah.

Baca Juga: Ibnu Khaldun, Cendekiawan Muslim yang Memperkenalkan Teori Siklus, Sebuah Pengantar Singkat

Sedangkan kebebasan eksternal ialah dicapai dengan melepaskan diri dari kekuasaan raja, orang zalim, penipu dan penindas.

Kunci pemikiran lainnya yaitu keadilan, keadilan yang menurutnya hanya dapat ditempuh lewat demokrasi sebagaimana penjelasannya yang dikutip GENMUSLIM dalan I am not the Reformists’ Godfather wawancara Reza Khojasteh Rahimi.

“Demokrasi adalah cara terbaik untuk mewujudkan keadilan di zaman kita…umat islam memiliki kewajiban untuk berusaha mencapai keadilan. Mereka wajib mencari teori keadilan modern; artinya mereka musti mencari bentuk keadilan yang dapat diwujudkan dalam masyarakat modern”

Soroush juga memandang bahwa keadilan yang sebenarnya tidak bisa dinilai dari sudut pandang Alquran saja.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Nauveliawati Nur Al-Fathonah

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X