GENMUSLIM.id - Israel nampaknya tidak dilahirkan untuk dasar perdamaian dan ketenteraman.
Hari demi hari, ulahnya yang tidak berperikemanusiaan tiada henti menyakiti umat manusia di tanah suci ke tiga umat islam.
Tanah Palestina seolah lahan subur bagi masifnya praktik genosida kaum Zionis.
Penderitaan demi penderitaan kaum muslimin di bumi Masjidil Aqsa seakan menjadi merdunya nyanyian penghantar tarian pesta umat Yahudi yang angkuh serta congkak tersebut.
Seperti tak cukup hanya meluluhlantakkan Gaza, Rafahpun kini menjadi lahan ekspansi baru atas kekejaman negara arogan itu.
Baca Juga: Indonesia Serukan Negara-Negara Di Eropa Bersatu Akui Palestina Dalam Pertemuan OKI di Belgia
Serangan Rafah merupakan tindak lanjut dari sikap petinggi Israel di forum Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) yang secara terang-terangan tidak ingin berdamai dan melakukan penghentian serangan di Palestina.
Hal itu tentu tidak hanya menyayat banyak negara yang mendukung penghentian serangan ke bumi Palestina.
Namun juga menyakiti sekaligus merendahkan filosofi kemanusiaan yang dijunjung tinggi dalam prinsip berbangsa dan bernegara di dunia internasional.
Selaku Muslim kita tentu menjunjung tinggi asas saling menghargai dan menjaga sesama umat manusia, serta sangat mengecam aksi kekerasan dan penghancuran yang dilakukan di muka bumi atas dasar apapun.
Penjunjungan umat islam terhadap asas tersebut termaktub dalam al-quran surah Al-araf ayat 56 yang artinya:
"Janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi, setelah di atur dengan baik. Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan penuh harap. Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat dengan orang-orang yang berbuat baik."
Merujuk pada tafsir tahlili Kementerian agama RI, larangan berbuat kerusakan ini mencakup semua bidang, seperti merusak pergaulan, jasmani dan rohani orang lain, kehidupan dan sumber-sumber penghidupan (pertanian, perdagangan, dll), termasuk merusak lingkungan.
