Ibnu Khaldun, Cendekiawan Muslim yang Memperkenalkan Teori Siklus, Sebuah Pengantar Singkat

Photo Author
- Jumat, 25 Agustus 2023 | 09:50 WIB
Gambar ilustrasi Ibnu Khaldun, sosok cendekiawan Muslim yang menelurkan teori siklus. (GENMUSLIM.id/dok; Instagram/@dawuhguru)
Gambar ilustrasi Ibnu Khaldun, sosok cendekiawan Muslim yang menelurkan teori siklus. (GENMUSLIM.id/dok; Instagram/@dawuhguru)

GENMUSLIM.id- Nama Ibnu Khaldun, seorang cendekiawan Muslim yang hidup pada abad 14, yang sampai sekarang namanya masih dikenal oleh publik, baik dikenal pakar sosiologi, politik, ekonomi, filsafat, sejarah secara umum, maupun pencetus teori siklus secara khusus.

Lahir dari kalangan keluarga yang cinta ilmu, Ibnu Khaldun besar menjadi cendekiawan Muslim ternama yang mempunyai analisis-analisis tajam mengenai ilmu-ilmu sosial humaniora.

Dari sekian banyak karya Ibnu Khaldun, barangkali Muqaddimah menjadi master piece Sang cendekiawan muslim, sebab di dalam buku tersebut termuat banyak ragam keilmuan yang sangat mengagumkan.

Di dalam buku Pengantar Sosiologi, Pemahaman Fakta dan Gejala Permasalahan Sosial; Teori, Aplikasi dan Pemecahannya, Usman Kolip menjelaskan, bahwa kajian sosiologi sebenarnya telah dimulai sejak abad ke 14, diawali pemikiran Ibnu Khaldun yang sanagt sosiologis, dengan memunculkan istilah kunci khas sosiologi, seperti ‘solidaritas sosial’, ‘masyarakat’. ‘perubahan sosial.’

Baca Juga: Setelah Masuk Islam, Begini Kisah Salman Al Farisi yang Perlu Diketahui Oleh Umat Islam, Simak! (Part 4)

Istilah ‘masyarakat’ maupun ‘solidaritas sosial’ sebenarnya memunculkan sebuah persepsi bahwa manusia dalam hidupnya menginginkan sebuah tatanan yang stabil namun di satu sisi juga terbesit sebuah memenangkan kepentingan.

Karena ada unsur untuk memenangkan sebuah kepentingan, maka terjadilah sebuah gesekan-gesekan antar anggota masyarakat, yang memunculkan sebuah perubahan.

Perubahan sosial tersebut hal yang lumrah dalam sejarah umat manusia, sebuah gejala yang terus berulang-ulang dalam kehidupan manusia.

Ibnu Khaldun, di dalam bukunya Muqaddimah, yang berangkat dari pengamatan di mana dia hidup, yakni abad pertengahan dalam sejarah Islam, dia melihat dan terlibat langsung bagaimana dinamika sejarah manusia itu berputar atau berulang-ulang.

Baca Juga: Balas Dendam Bukan Solusi! Cerpen Cita Nino: Dendamku Dibalas Orang Gila, Kamu Mau jadi orang Gilanya?

Pada abad 8 M, Spanyol ditaklukan oleh pasukan Islam, lalu para penakluk tersebut berupaya mendirikan peradaban yang kokoh dan wibawa, seiring berjalannya waktu, peradaban Islam di Spanyol mengalami gejolak yang luar biasa, disebabkan oleh faktor internal maupun eksternal.

Para pemimpin selanjutnya sudah tidak cakap, mementingkan kesenanagan pribadi, abai terhadap urusan masyarakat banyak, bermewah-mewahan, hingga pada akhirnya, peradaban tersebut mengalami kemunduran luar biasa, minimal stagnan.

Orientasi penguasa yang sudah tidak jelas, terlalu mengandalkan kehormatan nasab dan jabatan.

Melihat kondisi yang menyedihkan itu, gerakan-gerakan eksternal yang mengganggu kedaulatan sebuah negara menemui jalan manisnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Nauveliawati Nur Al-Fathonah

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X