Bayangkan Ketika Kau Menjadi Seorang Diri, Cerpen Kematian: Melibatkan Allah dalam Kehilangan

Photo Author
- Rabu, 23 Agustus 2023 | 08:30 WIB
Kematian datang dengan beriringan, masing-masing akan belajar mencintai kehilangan sampai di titik hanya melibatkan Allah yang paling benar (GENMUSLIM.id/pinterest/alexa)
Kematian datang dengan beriringan, masing-masing akan belajar mencintai kehilangan sampai di titik hanya melibatkan Allah yang paling benar (GENMUSLIM.id/pinterest/alexa)

Mata Rey memerah, menahan banyak sekali nestapa.

"Gak apa-apa, semua baik-baik aja, nak. Allah gak marah kalau kamu nangis. Sedikit lebih jujur terhadap perasaan di hati adalah satu kondisi sayang kita kepada jiwa yang dititipi nya"

Rey menangis sejadi-jadinya, Bapak pedagang rujak menepuk pundaknya sesekali. Adegan itu bertahan hampir 15 menit lamanya, tanpa jeda dengan ritme yang sama.

Baca Juga: MBC Umumkan Jadwal Tayang Drakor Baru Cha Eun Woo, Park Gyu Young, dan Lee Hyun Woo “A Good Day To Be A Dog”

Mencintai kehilangan mungkin memang tak akan mudah, seseorang yang kembali tak akan pernah terganti. Baik peran maupun orangnya.

Melibatkan Allah adalah satu-satunya jalan menenangkan pikir, dari semua yang pergi, pasti Allah tak akan pernah lari dari sisi.

Kematian datang adalah kepastian, tinggal bagaimana kita menemukan jalannya dan menatapnya kelak, saat waktu temu telah tiba.

"Jangan loncat ya, nanti kamu ditemukan di pinggir sana, membusuk, mengenaskan, tidak ada yang mencari bahkan identitas tidak ditemukan" 

Rey yang menangis seketika berhenti. Bapak rujak itu jalan pergi mendorong kembali gerobak rujaknya dengan menyisakan tanya dan keterkejutan di diri Rey.***

Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/genmuslimnews, kemudian join. Langkah pertama install aplikasi Telegram di Ponsel.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Nauveliawati Nur Al-Fathonah

Sumber: Istimewa

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X