GENMUSLIM.id - "Hari ini Sejarah ada PR nggak?" tanya Dewi.
"Nggak ada," jawab Rijal dan Bona hampir bersamaan.
"Alhamdulillah, aku soalnya nggak belajar tadi malam. Maleeees banget rasanya sama sejarah, nggak ngerti," oceh Dewi sambil membenahi kursi di bangkunya.
Rijal dan Bona tadinya akan berkomentar tetapi seseorang di belakang Dewi membuat mereka mengatupkan bibir rapat-rapat.
"Ehm, ehm, oh jadi males ya, belajar Sejarah?" tanya seseorang itu.
Dewi terkejut mendengar suara di belakangnya.
Pelan-pelan dia menoleh dan hanya melihat perut orang tersebut yang rupanya lebih tinggi.
Kepalanya menengadah dengan ragu dan takut.
Baca Juga: Cerpen Nasional: Tragedi G30S/PKI dan Perubahan Sejarah Indonesia
"Kenapa, kaget?" tanya Pak Rudi dengan suara yang lebih mencekam.
Dewi hanya pura-pura tersenyum menutupi ketakutannya. Ucapannya tadi terlanjur didengar oleh sang Guru Sejarah yang akan masuk kelas.
Pak Rudi tak banyak bicara lagi, dia langsung mengeluarkan laptop dan memasang infokus di kelas.
"Anak-anak, hari ini kita akan belajar sejarah dari sebuah video," ajak Pak Rudi.