Puisi Tetang, Cinta yang Tak Pasti, Kehilangan Demi Kehilangan, Kegelisahan Akan Laut yang Dirampas Korporasi

Photo Author
- Minggu, 20 Agustus 2023 | 10:55 WIB
Sebuah Pertemuan di Merese ((Foto: GENMUSLIM.id/ dok: Dokumentasi pribadi))
Sebuah Pertemuan di Merese ((Foto: GENMUSLIM.id/ dok: Dokumentasi pribadi))

Jika lapangan golf tetap berdiri

masih adakah jalan untuk kita mengunjungi Merese setelahnya?

Jika lahan-lahan umum itu dikomersilkan

mana ngerti kita tentang investasi

yang kita mau tetap mengunjungi Merese tanpa ada rasa cemas

sebab kaum jelata tetaplah kaum jelata yang tak mengerti tanah tempat ia menghibur diri di rampas korporasi

 

Pelajaran Menulis Kehilangan

Segalanya luruh, angin, daun-daun, cinta semakin tengil mengejekku

Kulihat, segalanya mati dan beku

tubuhku, pikiranku bahkan jiwaku telah lenyap

aku menemukan cinta; di antara deru suara motor, bau parfum,

juga pada suara debaran jantungku kian berisik

Baca Juga: Puisi Kemerdekaan HUT RI ke-78: Tanah Airku Sudah Ku Lupakan, Mengingatkan Jiwa yang Lupa dan Melupakan

Aku mengutuk tuhan "Tuhan itu menyebalkan" kataku

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Zaiyana Nur Ashfiya

Sumber: Istimewa

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X