Puisi Kemerdekaan HUT RI ke-78: Tanah Airku Sudah Ku Lupakan, Mengingatkan Jiwa yang Lupa dan Melupakan

Photo Author
- Rabu, 16 Agustus 2023 | 10:50 WIB
Puisi Kemerdekaan HUT RI ke-78, mengingatkan jiwa yang lupa dan melupakan ((Foto: GENMUSLIM.id/dok: Desain Canva))
Puisi Kemerdekaan HUT RI ke-78, mengingatkan jiwa yang lupa dan melupakan ((Foto: GENMUSLIM.id/dok: Desain Canva))
 
GENMUSLIM.id - Memperingati HUT RI ke-78 tahun pada 17 Agustus 2023 merupakan momentum yang tidak boleh kita lewatkan, termasuk dengan menyuarakan lewat puisi kemerdekaan.
 
Hal-hal lain dalam perayaan HUT RI banyak bentuknya, tidak hanya melalui puisi kemerdekaan, masyarakat Indonesia juga sering kali merayakan lewat banyak perlombaan menyenangkan yang dilakukan bersama di lingkungan masyarakat.
 
Puisi kemerdekaan kali ini, mari kita ,menyelami makna HUT RI ke-78 ini, usia yang apabila manusia merupakan usia senja dalam kematangan.
 
Usia yang akan sering lupa bahkan tanggal HUT RI itu sendiri atau di dalam puisi kita akan diajak membayangkan ketika Tanah Air kita, Indonesia memilih melupakan dengan segenap jiwanya.
 
Kita yang tak dapat menolak bertambah kuantitas usianya dan pikun yang mendera, pasrah sudah menjadi pilihan paling tepat.
 
 
Sebenarnya ada pilihan lain yang bisa kita sentuh, yakni melupakannya pula dan pergi tanpa bicara.
 
Menyakitkan? Apakah kita akan memilih itu apabila diberikan kondisi demikian, atau justru bersabar dan menetap, memberi jeda hingga ingatannya memberikan percikan memori dalam pikirnya.
 
Berikut puisi berjudul “Tanah Airku Sudah Ku Lupakan” melupakan atau dilupakan akan berakhir sama. Asing.
 
Momentum HUT RI ke-78, semoga dapat menjadi refleksi diri tentang kita yang telah menjauh atau tanah air yang menjauh melalui puisi kemerdekaan ini.
 
 
Tanah Airku Sudah Ku Lupakan
 
Tanah air telah lupa dengan ku
Menengadah separuh membuang muka
Kala pagi purnama masih bersinar
Kala malam apabila mentari masih menyala
 
Tanah air telah lelah denganku 
Menjadi bagian di tengah kedinginan
Ketika awan mengubah legam
Ketika langit menadah gelap
 
Sudah khawatir aku dalam separuh 
Sudah menanti aku dengan jiwa seluruh
Tanah air sudah tak menginginkan aku
Tanah air tak akan bersama ku
 
 
Lepas sudah pertiwi pusaka
Peranan jiwa dalam temaram
Takut aku dalam nestapa
Naluri hingga di kepala
 
Kemana lagi tanah air ku jaga?
Tidakkah ia mencari ku?
Kemana lagi tanah ku rengkuh?
Daun ku utuh, kini telah runtuh
HUT RI kamis nanti jangan makan kerupuk sama si manis aja ya teman-teman, mari kita merenungi berjuta kali dalam puluhan tahun berdiri.
 
Kamu dan aku punya cara sendiri membuat tanah air tak melupakan atau bahkan kita melupakannya, salah satunya dengan menjadi pribadi lebih baik.
 
Semangattt!***
 

Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/genmuslimnews, kemudian join. Langkah pertama install aplikasi Telegram di Ponsel.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Zaiyana Nur Ashfiya

Sumber: Istimewa

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X