Melihat Ketakutan Tentang Kematian dari Puisi, Melalui Sudut Pandang Pembunuhan

Photo Author
- Senin, 7 Agustus 2023 | 19:29 WIB
Puisi kematian dari sudut pandang pembunuh (GENMUSLIM.id/dok: freepik.com (h9images))
Puisi kematian dari sudut pandang pembunuh (GENMUSLIM.id/dok: freepik.com (h9images))

Hati-hati kepada tangan ini yang bisa saja bergerak menusuk tempat detak yang sedari kemarin

Sayup lagi bisikan itu terdengar meresap dalam ke telinga

Kalau-kalau nadi dapat bicara, sudah pasti tak akan bersuara

Seonggok telah mengolok napas ini, tak pergi hari ini ataupun esok hari

Hati-hati kakiku sudah berisik ingin menabrak dinding

 Baca Juga: Sebuah Puisi Islami Karya Taufik Ismail Berjudul: Membaca Shalawat di Kampong Haji

Denting jam tak bergerak lagi

Atau sebenarnya aku sudah mati

Sayup-sayup tawa ini

Bicara puas dalam nadi

Hati-hati suara ini

Takut kepala menyentuh detik

Hati-hati jantung ini

Sudah kesekian detik tak berdetak lagi

 Baca Juga: Bukan hanya tentang ‘Aku’ dan ‘Binatang Jalang’, Puisi Romantis Karya Chairil Anwar Satu Ini Menyayat Hati

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muhammad Febrilian Zulrahman, S. Kom

Sumber: Istimewa

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X