Bukan hanya tentang ‘Aku’ dan ‘Binatang Jalang’, Puisi Romantis Karya Chairil Anwar Satu Ini Menyayat Hati

Photo Author
- Rabu, 2 Agustus 2023 | 12:54 WIB
Chairil Anwar penyair angkatan 45 yang khas puisi perjuangan (GENMUSLIM.id/dok: Wikipedia)
Chairil Anwar penyair angkatan 45 yang khas puisi perjuangan (GENMUSLIM.id/dok: Wikipedia)

GENMUSLIM.id- Chairil Anwar merupakan penyair angkatan 45 yang pada masanya mengubah cara pandang para sastrawan terhadap karya sastra terutama puisi.

Puisi perjuangan sarat akan ciri khas Chairil Anwar dalam karya-karyanya, karena penuh akan pengobaran semangat yang sesuai dengan kondisi saat itu.

Kemunculan Chairil Anwar sangat mencuri perhatian sebab keberanian kata-kata dan juga bentuk baru dari puisi selepas dari masa Pujangga Baru.

Chairil Anwar yang dijuluki juga ‘si Binatang Jalan’ diambil dari bait salah satu puisinya. Terlepas dari itu semua, tidak jarang orang-orang tidak mengetahui puisi romantis karya Chairil Anwar.

Puisi romantis karya Chairil Anwar sangat menyayat hati, serta relate degan kisah-kisah percintaan anak muda sekarang. Salah satunya yang berjudul “Cintaku Jauh di Pulau” mengisahkan kisah cinta jarak jauh.

Kesedihan itu disempurnakan dengan penutup puisi yang bicara tentang ajal yang akan ditemui lebih dulu dari salah satu dari pasangan tersebut. Berikut puisinya.

Cintaku Jauh di Pulau

Cintaku jauh di pulau,

gadis manis, sekarang iseng sendiri.

 

Perahu melancar, bulan memancar

di leher kukalungkan ole-ole buat si pacar

angin membantu, laut terang, tapi terasa

aku tidak ‘kan sampai padanya.

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Dwi Nur Ratnaningsih

Sumber: Buku Tiga Menguak Takdir karya Chairil Anwar, Rivai Apin, As

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X