Puisi Patah Hati: 7.000 ke 7.001, Mencari dan Memahami Kesakitan yang Kesekian Kali

Photo Author
- Jumat, 4 Agustus 2023 | 17:40 WIB
Patah Hati dengan baik dan jangan mati sebelum berarti (GENMUSLIM.id/dok: Freepik)
Patah Hati dengan baik dan jangan mati sebelum berarti (GENMUSLIM.id/dok: Freepik)
GENMUSLIM.id- Puisi patah hati menjadi hal yang paling dicari oleh setiap orang dalam perjalanan hidup.
 
Setiap tahapan kehidupan pasti mengalami yang namanya patah hati.
 
Tidak luput siapa pun, terkadang patah hati itu berbuah keinginan seperti ingin menghilang dari bumi atau sebutan lainnya mati.
 
Tapi tahu tidak, ada banyak hal yang bisa kita lakukan selain berpikir demikian, patah hati bisa jadi jalan menjadikan kita lebih baik.
 
 
Bercerita pada ilahi dan mengungkapkan patah hati lewat lembar demi lembar akan lebih bermanfaat untuk kita.
 
Apabila patah hati tersebut terasa mati di pikiranmu, coba sejenak merenungi orang-orang berharga yang terus menyayangimu. 
 
Bisa dimulai dari sini, ini puisi patah hati yang bicara tentang kesedihan yang kesekian kali. 
 
Semua yang terjadi, meski sakit akan berbuah manis, sebab pemilik skenario adalah Allah pemilik takdir ini.
7.000 ke 7.001
 
Ada 7.000 kali mati yang telah Saya lewati
Ketika di 7.001-nya kau mengambil hati Saya Benar-benar mati sudah
 
Tidak terdengar lagi suara jeritan halus di tanah
 
 
Sudah terkubur dalam kubangan lumpur yang meresap
 
Ke mana lagi gerangan pepatah lama
Haus sudah darah menyengat ke isi kepala
Saya telah sunyi, bersama cacing yang menari-nari 
 
Di sisi kiri mengigit pipi
Di sisi kanan memakan lengan
Di tengah membolong telinga
 
Tenang-tenang 
Hati yang Kamu ambil utuh 
Tak tersentuh
Sangat dalam hingga menyelam apabila hati hendak dicekam
 
Sudah diambilnya
Benar dikantonginya, dibawa ke pasar dan dijajakannya
 
Benar-benar laku terjual
Tapi hanya setengah
Setengah sisanya lenyap dibagi dua ke wanita tua
Dibagi empat, dipecah lagi tiga
 
 
Benar-benar pecah tak bersisa
Remahannya kau bersihkan 
Kau hidangkan bersama secangkir kopi dalam ulas senja 
Di depan pemakaman, Saya menyaksikan
 
Bagaimana? Masih mau patah hati sampai berasa mati?
 
Mungkin sedihmu tidak usai secepat itu, tetapi setidaknya kamu lebih tenang.
Patah Hati yang terasa sedih, apabila mendekatkan mu padaNya, itu berarti baik.
 
Tetap peluk diri dan ridho Allah, yok patah hati dengan baik.***
 
Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/genmuslimnews, kemudian join. Langkah pertama install aplikasi Telegram di Ponsel.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Dwi Nur Ratnaningsih

Sumber: Istimewa

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X