opini

Novel Hadji Murat Pemimpin Muslim, Karya Terakhir Leo Tolstoy Sang Empunya Sastra Realis Besar Dari Rusia

Rabu, 23 Agustus 2023 | 08:00 WIB
Novel Hadji Murat Pemimpin Muslim, Karya Terakhir Leo Tolstoy Sang Empunya Sastra Realis Besar Dari Rusia (GENMUSLIM.id/dok: Dokumentasi Pribadi)

GENMUSLIM.id- Leo Tolstoy (1828–1910) adalah empunya sastra realis, salah satu penulis besar dunia. 

Leo Tolstoy sangat terkenal dengan novelnya “War and Peace” dan “Anna Karenina”, di mana ia menceritakan dengan piawai problem sosial, politik, dan tradisi masyarakat Rusia.

Pandangan -pandangan Leo Tolstoy dengan banyak karyanya mendapat berbagai larangan, dan akhirnya pengucilan dari Gereja Ortodoks di Rusia saat itu. 

Kini reputasinya telah pulih dan diakui sebagai salah satu pemikir yang brilian sepanjang zaman.

Baca Juga: Mengeksplorasi Emosi Negatif dan Cara Bijak Menyikapinya, Sebagai Proses Pengembangan Diri

Hadji Murat, sebuah karya terakhir Leo Tolstoy di mana ditulis dalam kurun waktu 1986 hingga 1904.

Namun diterbitkan pada tahun 1912 setelah kematiannya dan banyak mengalami sensor selama kekuasan Tsar hingga jatuhnya Tsar pada tahun 1917 oleh kaum Bolshevik Rusia.

Pokok permasalahan dari karya ini adalah sesungguhnya terjadi pada tahun 1851 yakni tahun awal kepengarangan Leo Tolstoy.

Kisah ini menceritakan tentang Hadji Murat sebagai musuh yang paling ditakuti dalam perebutan dominasi atas daerah pegunungan yang terletak dibatas selatan kerajaan Romanov.

Baca Juga: Drakor Mendatang JTBC Destined With You Telah Membagikan Teaser Highlight Menjelang Penayangan Perdananya

Saat itu tahun 1852 dan Hadji Murat adalah salah satu pemimpin Muslim yang disegani dan momok yang menakutkan tentara Rusia. 

Pada suatu ketika ketika ia menyerahkan diri, orang- orang Rusia sangat bergembira dapat menaklukan musuh sengitnya.

Leo Tolstoy sebenarnya belum pernah bertemu secara langsung dengan Hadji Murat, namun cerita yang didapatkan dari kalangan rakyat membuat ia tertarik untuk menulis tentang Hadji Murat.

Cerita berawal dari perjuangan rakyat ini ketika dia bertugas di pegunungan Kaukasus, di antara Laut Hitam dan Laut Kaspia. 

Halaman:

Tags

Terkini