Sebagai Salah Satu Makhluk yang Hidup di Dunia, Mungkinkah Manusia Bisa Hidup Harmoni Tanpa Negara?

Photo Author
- Senin, 21 Agustus 2023 | 09:45 WIB
Foto gerakan protes yang dilakukan kumpulan manusia yang mewujudkan tatanan dunia diinginkannya.  (GENMUSLIM.id/pixabay/Antonio Cansino)
Foto gerakan protes yang dilakukan kumpulan manusia yang mewujudkan tatanan dunia diinginkannya. (GENMUSLIM.id/pixabay/Antonio Cansino)

GENMUSLIM.id- Sebagai makhluk yang diciptakan mempunyai akal, dalam sejarah panjang pemikirannya, salah satu yang dipikirkan manusia ialah bagaimana hidup di dunia dengan harmoni, tanpa pertumpahan darah, dan tanpa penghisapan, dari situ timbul sebuah pemikiran tentang manusia butuh negara atau manusia bisa hidup damai tanpa negara.

Berbagai upaya telah dilakukan manusia untuk merumuskan format agar dunia tidak melulu dipenuhi kekecewaan dan terwujudnya keadilan.

Lantas, bagaimana manusia merumuskan sebuah pemikiran mengenai dunia ini bisa harmoni dan damai tanpa negara?

Pemikiran politik yang pernah dirumuskan oleh manusia mengenai perlunya menyudahi dunia dari penghisapan, ketertindasan, dan kontrol dari negara dan kapitalisme ialah pemikiran Anarkisme.

Baca Juga: Benarkah Muslimah Tidak Boleh Cemburu? Ternyata Begini Perlakuan Aisyah Kepada Rasulullah!

Peter Kropotkin di dalam bukunya Memoirs of a Revolutionist mengatakan, secara garis besar Anarkisme sebuah sistem sosialis yang menghendaki tanpa negara maupun pemerintahan.

Selanjutnya, manusia akan melakukan kreativitas dan inovasi untuk hidup bersama tanpa membutuhkan campur tangan pemerintahan dan negara.

Alasan yang melatarbelakangi pemikiran anarkisme ialah untuk mewujudkan kehidupan manusia di dunia ini dengan semangat nilai egalitarianisme dan tanpa hierarkis, sebab selama masih ada negara dan pemerintahan, cita-cita di atas mustahil terwujud.

Selain sifatnya memusuhi negara dan pemerintahan, anarkisme juga terlibat dalam gerakan anti-kapitalisme yang rakus dan menghisap umat manusia yang lain.

Baca Juga: Cerpen Teknologi: Kisah Perjalanan Apple yang Mengubah Dunia

Di dalam buku Pemikiran Karl Marx; Dari Sosialisme Utopis ke Perselisihan Revisionisme, Franz Magnis Suseno mengatakan, pemikiran anarkisme ini melalui dinamika yang amat panjang, di mana mempunyai pemikir yang banyak sekaligus beragam pada beberapa poin.

Adapun tokoh utama dalam pergulatan filsafat anarkisme yang terkenal ialah Alexander Berkman, Pierre Joseph Proudhon, serta Mikhail Bakunin.

Alexander Berkman menekankan agar anarkisme bekerja dengan cara non-kekerasan, Pierre Joseph Proudhon dianggap mempunyai visi misi yang luas, sedang Mikhail Bakunin terkenal karena pertengkarannya dengan Karl Marx, yang selanjutnya membuat Mikhail Bakunin dikeluarkan dari arus utama kelompok Marx.

Di dalam buku Anarkisme Sosial, Zaro Sastrowardoyo mengatakan, sejarah panjang pemikiran anarkisme ini mengalami perdebatan dan kritik, hal tersebut lumrah ketika tesis pemikiran dilontarkan maka harus siap ada anti-tesa yang mengkritik tesis tersebut.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Nauveliawati Nur Al-Fathonah

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X