Baca Juga: Oknum DPR DKI Jakarta dari Fraksi PDIP Tertangkap Kamera Bermain Judi Online Saat Rapat Paripurna
Atau contoh kasus paling sering terjadi dikalangan anak muda adalah soal pernikahan.
Banyak anak muda yang sebuah keputusan penting dengan menikah, tanpa selektif memilih pasangan hanya karena bosan mendapat pertanyaan, “Kamu kapan nikah?”
Maka pola hidup mengambil sebuah keputusan penting dengan berdasarkan pendapat orang lain ini, harus ‘dipangkas’.
‘Sindrom’ Self Conscious bisa dihapuskan dengan satu langkah mudah: ambilah sebuah keputusan penting, tanpa perlu terlalu memikirkan pendapat orang lain.
Pendapat orang lain hanya perlu dijadikan sebagai referensi tambahan, untuk mempertegas keputusan kita.
Baca Juga: CERPEN INSPIRATIF ISLAMI: Tulang Rusuk Takkan Pernah Tertukar
Atau bisa juga dengan pola terbalik; ambilah sebuah keputusan penting dan minta pendapat orang lain untuk ‘men-syiarkan’ tekadmu, bukan justru pangling.
Kamu harus menyiapkan mental bahwa ketika mengambil sebuah keputusan tanpa mendengarkan pendapat orang lain, maka kamu akan 'berjalan' sendirian tanpa dukungan.
Namun, ingatlah bahwa sehebat dan sebrilian apapun sebuah keputusan penting yang kamu ambil dalam hidup, pasti ada saja celah bagi orang lain untuk melihat kekurangannya.
Yang terpenting, saat mengambil sebuah keputusan penting, ingatlah bahwa selama pilihanmu tidak melanggar norma agama maupun hukum negara, silahkan lanjutkan pilihan hidupmu dengan penuh syukur, penuh kebanggaan, dan penuh tanggung jawab. ***
