GENMUSLIM.id – Menelisik alasan terpilihnya Jazirah Arabia sebagai tempat diturunkannya risalah islam sekaligus awal mula pertumbuhan islam merupakan salah satu hal yang patut menjadi perhatian semua bangsa khususnya umat muslim.
Dari sekian bangsa dengan berbagai peradaban yang ada diwaktu itu, seperti Romawi, Persia, Yunani, India, tapi ternyata pilihan jatuh pada Jazirah Arabia, ini tentu tak terlepas dari alasan kuat dan rahasia di baliknya.
Dikutip Genmuslim dalam buku Sirah Nabawiyah karya Dr. Muhammad Sa’id Ramadhan al-Buthy, ada beberapa rahasia dibalik terpilihnya Jazirah Arabia sebagai tempat lahir dan berkembangnya islam dibandingkan bangsa lain.
Ketika bangsa lain seperti Romawi, Persia, Yunani, India tengah dilanda kemerosotan akhlak, moral, kepercayaan, budaya dan sebagainya, Jazirah Arabia hidup dengan tenang jauh dari bentuk keguncangan tersebut.
Karakteristik mereka seperti bahan baku yang belum diolah dengan bahan lain; masih menampakkan fitrah kemanusiaan dan kecenderungan yang sehat dan kuat serta cenderung kepada kemanusiaan yang mulia, seperti setia, penolong, dermawan, rasa harga diri, dan kesucian.
Hanya saja mereka tidak memiliki ma’rifat (pengetahuan) yang akan mengungkapkan jalan ke arah itu, karena mereka hidup dalam kegelapan, kebodohan, dan alam fitrah yang pertama, akibatnya, mereka sesat di jalan tidak menemukan nilai-nilai kemanusiaan tersebut.
Selanjutnya, mereka membunuh anak dengan dalih kemuliaan dan kesucian, memusnahkan harta kekayaan dengan alasan kedermawanan, dan membangkitkan peperangan di antara mereka dengan alasan harga diri.
Kondisi inilah yang diungkapkan oleh Allah dalam Al Quran surat al-Baqarah ayat 198 sebagai berikut:
“Dan sesungguhnya kamu sebelum itu benar-benar termasuk orang yang sesat”
Disamping itu, Jazirah Arabia secara geografis terletak di antara umat-umat yang sedang dilanda pergolakan
Bila diperhatikan sekarang, seperti yang dikatakan oleh Ustadz Muhammad Mubarak, akan diketahui betapa Jazirah Arabia terletak diantara dua peradaban, pertama, peradaban barat yang materialistis telah menyajikan suatu bentuk kemanusiaan yang tidak utuh.
Kedua, peradaban spiritual penuh dengan khayalan di ujung timur, seperti umat-umat yang hidup di India, Cina, dan sekitarnya.
Sehingga, jelas sekali bahwa Jazirah Arabia pada dasarnya memiliki sejarah peradaban yang lebih mulia di antara peradaban-peradaban bangsa lain di masa itu.