GENMUSLIM.id- Kisah inspiratif kali ini datang dari KH. M. Munawwir atau lebih dikenal 'mbah Mad' yang lahir di Kauman, Yogyakarta.
Beliau putra dari sosok yang hebat, KH. M. Munawwir bin Abdullah Rosyad (Pendiri PP. Al-Munawwir Krapyak) dan Nyai Khodijah (Wonokromo).
Berikut adalah ringkasan kisah inspiratif berbagai amalan menuntut ilmu dari KH. M. Munawwir, seorang kyai besar di pesantren Yogyakarta.
1. M. Munawwir beristrikan empat orang, yaitu Ny. RA Mursyidah dari Kraton, Ny. Hj. Suistiyah dari Wates, Ny. Salimah dari Wonokromo, dan Ny. Rumiyah dari Jombang.
Ketika istri pertamanya meninggal dunia, KH. M. Munawwir menikahi Ny. Khodijah dari Kanggotan, Gondowulung.
Baca Juga: Cerpen Mini Anak : Annisa Belajar mencari Informasi dari Internet
Dahulu, kakek beliau KH. Hasan Bashari yang juga sebagai ajudan Pangeran Diponegoro sangat ingin menghafalkan Kitab Suci Al-Quran namun terasa berat setelah mencobanya berkali-kali.
Akhirnya beliau melakukan riyadhah dan bermujahadah, hingga suatu saat Allah SWT, mengilhamkan bahwa apa yang dicita-citakan itu baru akan dikaruniakan kepada keturunannya.
Sejak kanak-kanak, KH. M. Munawwir belajar Al-Qur'an di Bangkalan, sebuah pesantren yang diasuh oleh KH. Maksum.
Selain KH. M. Munawwir banyak berguru kepada ulama-ulama di berbagai pondok pesantren.
Baca Juga: Argumen Kebolehan Merayakan Maulid Nabi Muhammad, Perhatikan Alasan dan Penjelasannya Berikut ini!
Diantaranya PP. Tugu Peringatan Piring Banyuwangi (KH. Abbas), PP. Semelo Perak Jombang (KH. Umar Zahid) dan PP. Yanbu'ul Quran (KH. Arwani Amin).
Setelah mendapat ilmu dari berbagai daerah, Mbah Mad kembali ke Krapyak.
Ia menikah dengan Nyai Shofiyyah (Gedongan, Cirebon) dan memiliki satu orang putra KH. M. Munawwar Ahmad.