Selain dikenal sebagai sosok Ahlul Qur'an, Mbah Mad juga sederhana dan gemar riyadhoh.
Salah satu pesan Mbah Mad yang hingga kini masih tercatat dan dijadikan pedoman hidup adalah “Jangan sombong dengan segala sesuatu”.
Sejak Mbah Mad masih berstatus pelajar, beliau sering berpuasa sunnah.
Baca Juga: 6 Rekomendasi Destinasi Wisata di Klaten yang Indahnya Bukan Main. Kamu Wajib datang ke Sini!
Meski Mbah Mad adalah sosok kyai yang rajin riyadho, beliau berpesan kepada santrinya bahwa riyadh terpenting seorang santri harus fokus pada tholabul 'ilm dan nderes Al-Qur'an
Sebagaimana manusia pada umumnya, KH. M. Munawwir menderita sakit selama 16 hari.
Pada mulanya terasa ringan, namun lama-kelamaan semakin parah.
Tiga hari terakhir saat beliau sakit, beliau tidak tidur.
Selama sakit, selalu berkumandanglah bacaan surat Yasin 41 kali yang dilantunkan oleh rombongan-rombongan secara bergantian.
Baca Juga: 8 Rekomendasi Destinasi Wisata di Dunia dengan Kegiatan Ekstrem dan Memacu Adrenalin, Kamu Berani?
Satu rombongan selesai membaca, maka rombongan lain menyusulnya, demikian tak ada putusnya.
Akhirnya, beliau KH. M. Munawwir wafat ba’da Jum’at tanggal 11 Jumadil Akhir tahun 1942 M di kediaman beliau di komplek Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta.
Pesantren Krapyak, melainkan di Pemakaman Dongkelan, yakni sekitar 2 km dari kompleks Pesantren.***
Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/genmuslimnews, kemudian join. Langkah pertama install aplikasi Telegram di Ponsel.