Di perjalanan, rombongannya dicegat oleh pasukan muslim yang dipimpin Zaid bin Haritsah.
Abu al Ash berhasil kabur ke Madinah dan meminta perlindungan kepada Zainab RA.
Saat Rasulullah mendengar kabar Zainab RA yang memberikan perlindungan kepada sang mantan suami,
Beliau SAW pun memberi tahu kepada sang puteri untuk tetap menjaga batasan karena mereka berdua bukan mahram.
Ketika di Madinah, Abu al Ash menyaksikan bagaimana Islam hidup di sana.
Melihat fenomena itu, ada keinginan dalam hatinya untuk memeluk Islam. Namun, ia menundanya.
Baca Juga: Bagaimana Hukum Menikah Yang diawali dengan pacaran? Ini Jawab Ustadz Syafiq Basalamah
Setelah mendapat kembali harta yang dirampas kaum muslim, Abu al Ash pulang ke Mekah untuk mengembalikan barang dagangan milik orang-orang Quraisy.
Saat mengembalikan barang-barang tersebut, ia pun mengucap syahadat di depan kaum kafir Quraisy secara terang-terangan.
Setelah menyatakan keislamannya, ia kembali ke Madinah dan menemui Rasulullah SAW. Setelah itu, ia kembali menikah dengan Zainab RA.
Wafat
Tidak lama setelah menikah kembali, Zainab binti Muhammad wafat pada tahun ke-8 setelah ia hijrah.
Hal itu disebabkan oleh cedera panjang yang dialaminya akibat serangan yang ia alami sebelum hijrah. Zainab binti Muhammad kemudian dimakamkan di Baqi’. ***