Kesyahidannya disebabkan oleh penyiksaan yang dilakukan oleh militer Israel terus menerus di dalam penjaranya hingga menyebabkan kematian.
Dedikasi Adnan Al Bursh terhadap para pasiennya membuat ia sangat dicintai oleh rakyat Gaza dan membawa kesedihan yang mendalam.
Dalam sebuah video yang dibagikan oleh Al Jazeera, ditampilkan sebuah rekaman suara audio milik Adnan Al Bursh ketika ia dipaksa untuk meninggalkan rumah sakit serta pasiennya.
“Kami meninggalkan rumah sakit, Demi Allah saudariku.. kami meninggalkan rumah sakit dengan hati yang terluka.. tapi meskipun begitu alhamdulillah..
Alhamdulillah kami telah menyelesaikan tugas kami, alhamdulillah, demi Allah kami telah menyelesaikan tugas kami dan hanya Allah sebaik-baik pemberi balasan.”
Rekaman audio Adnan Al Bursh terdengar seperti ia sedang menahan tangisnya namun tetap berusaha tegar dan kuat dengan keadaan yang ada.
Adnan Al Bursh dikenal tidak pantang menyerah mengurusi pasien selama perang berlangsung hingga terlihat sangat kelelahan.
Meskipun begitu, beliau tidak pernah meninggalkan pasiennya sama sekali tanpa perawatan. ***
Sobat Genmuslim yang baik hatinya, mau mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ikuti saluran Genmuslim.id di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VabqaDRDzgT5kJqfTv1K atau bisa gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/genmuslimnews kemudian join. Jangan Lupa install aplikasi WhatsApp atau Telegram di Ponsel.