GENMUSLIM.id - Baru-baru ini Amerika Serikat tengah digencarkan oleh aksi mahasiswanya yang menolak Amerika Serikat atas aksi genosida yang dilakukan Israel terhadap rakyat Gaza, Palestina.
Demo mahasiswa juga menyerukan Amerika Serikat untuk segera melakukan dukungan gencatan senjata di Gaza, Palestina.
Demo mahasiswa Amerika Serikat ini tergolong unik karena mereka dengan berani mendirikan kemah di halaman kampus.
Salah satu aksi demo mahasiswa ini terjadi di Kampus Columbia, Amerika Serikat.
Baca Juga: Clara Shinta Terlihat Mempersiapkan Tanah Kuburan di San Diego Hills Memorial Park, Untuk Siapa?
Mahasiswa memprotes kampus yang berhubungan dengan tentara Israel yang telah melakukan genosida terhadap rakyat Gaza, Palestina.
Akibat aksi ini pun hingga rektor mengumumkan untuk mengganti metode perkuliahan dari offline ke online. Di Beberapa tempat lainnya demo ini diwarnai ketegangan dengan adanya polisi.
Dilansir dari @aslifakta Jumat, 3 Mei 2024, sebanyak 50 orang ditangkap di Yale. Setelah penangkapan mahasiswa universitas Columbia.
Diberitakan sekitar 100 mahasiswa ditangkap. 34 mahasiswa pro-palestina juga berhasil ditangkap di Kampus Texas.
Aksi ini kian meluas dan diketahui bahwa aparat pemerintah berhasil menangkap 500 orang mahasiswa.
Baca Juga: Kisah Perjalanan Dian Sastrowardoyo Jadi Mualaf, Ungkap Islam adalah Agama Penuh Cinta
Menanggapi demo pro-palestina yang dilakukan oleh mahasiswa di sejumlah kampus-kampus di Amerika Serikat.
Pada hari Jumat, 26 April 2024, Anthony Blinken selaku Menteri Luar Negeri Amerika Serikat mengatakan bahwa Amerika Serikat tidak berencana berhenti mengirim pasokan senjata untuk Israel.
''Tidak berencana menyetop pasokan senjata untuk Israel], kami berfokus pada hal yang menjadi kepentingan-kepentingan Amerika Serikat. Bagaimana kami bisa mencerminkan kepentingan-kepentingan dan nilai-nilai kami itu dalam kebijakan luar negeri di berbagai negara, baik dengan Israel atau dengan negara lain," ucap Blinken.
