Saat Thailand-Kamboja Manut Perintah Trump, Kompak Hentikan Konflik usai Terancam Gagal Nego Tarif Impor

Photo Author
- Minggu, 27 Juli 2025 | 21:37 WIB
Perdana Menteri (PM) Kamboja, Hun Manet (kiri) dan Presiden AS, Donald Trump (kanan) (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Facebook Hun Manet)
Perdana Menteri (PM) Kamboja, Hun Manet (kiri) dan Presiden AS, Donald Trump (kanan) (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Facebook Hun Manet)

GENMUSLIM.id - Perdana Menteri (PM) Kamboja, Hun Manet mengumumkan kesepakatan gencatan senjata atas konflik wilayah dengan Thailand, pada Minggu, 27 Juli 2025.

Sebelumnya diketahui, konflik bersenjata antara Thailand dan Kamboja pecah pada Kamis, 24 Juli 2025, dipicu bentrokan militer di kawasan perbatasan yang sensitif.

Terkini, dalam unggahan di akun Facebook resminya, Hun Manet menegaskan Kamboja mendukung penuh gencatan senjata segera dan tanpa syarat demi menghentikan pertumpahan darah di wilayah perbatasan.

PM Kamboja itu mengklaim, keputusan tersebut muncul usai Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump menghubungi Hun Manet pada Sabtu, 26 Juli 2025.

Baca Juga: Thailand Umumkan Darurat Militer di Perbatasan Kamboja, KBRI Bangkok Beri Pesan Baru untuk WNI di Daerah Konflik

Dalam percakapan telepon, Trump meminta baik Thailand maupun Kamboja segera menyepakati gencatan senjata bila ingin melanjutkan negosiasi perdagangan dengan AS terkait tarif impor.

"Saya telah menyampaikan dengan tegas kepada Yang Terhormat Presiden Donald Trump bahwa Kamboja menyetujui usulan gencatan senjata segera dan tanpa syarat antara kedua angkatan bersenjata," kata Hun Manet melalui akun resminya di Facebook, pada Minggu, 27 Juli 2025.

Hun Manet juga menyebut telah menyampaikan keputusan tersebut kepada PM Malaysia sekaligus Ketua ASEAN, Anwar Ibrahim, pada dua hari sebelumnya.

Menurut Hun Manet, Trump memastikan kepadanya, Thailand juga bersedia melakukan gencatan senjata setelah berbicara langsung dengan Perdana Menteri sementara Thailand, Phumtham Wechayachai.

Baca Juga: Menapak Jejak Sejarah Ta Muen Thom, Candi Kuno Era Sriwijaya yang Kini Diperebutkan Thailand dan Kamboja

"Ini merupakan kabar baik bagi tentara dan rakyat kedua negara. Saya berharap pihak Thailand tidak akan mengubah sikap mereka seperti yang mereka lakukan terhadap upaya Perdana Menteri Anwar Ibrahim pada 24 Juli," ucap Hun Manet.

Terpisah, Pemerintah Thailand juga menyatakan kesediaannya untuk memulai negosiasi gencatan senjata demi menghentikan konfliknya dengan Kamboja, setelah mendapat panggilan dari Trump.

"Presiden Trump mengusulkan agar Thailand dan Kamboja segera menerapkan gencatan senjata," demikian pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri Thailand melalui akun X pada Sabtu, 26 Juli 2025.

Baca Juga: Konflik Thailand-Kamboja Memanas, Kemlu Indonesia Serukan Penyelesaian Damai dan Awasi WNI di Daerah Terdampak

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Reza Nurcholis, S.Si

Sumber: Facebook Hun Manet, X @MFAThai

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X