Isyatami Aulia pada saat menulis artikel tentang Nuzulul Quran tersebut mengutip pendapat Jalaludin al-Suyuthi yang menjelaskan bahwa definisi Nuzulul Quran diartikan secara majazi, "yaitu penyampaian wahyu kepada nabi Muhammad saw. dari alab ghaib ke alam nyata melalui perantara malaikat Jibril a.s."
Jadi dapat disimpulkan bahwa definisi Nuzulul Quran secara istilah ialah proses turunnya firman Allah swt. kepada utusan-Nya, yakni Nabi Muhammad saw.
Pada peristiwa inilah, Allah swt. menetapkan nabi Muhammad saw. sebagai Rosul (utusan-Nya).
Baca Juga: Keseruan Jamaah Haji, Menyelami Kekayaan Kuliner Arab Saudi di Makkah Memanjakan Lidah di Bulan Suci
2. Dalil Naqli Nuzulul Quran
Adanya proses Nuzulul quran, dapat kita temukan fakta dasar teorinya pada;
a. Quran Surah al-Baqarah ayat 185, yang artinya:
"Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang hak dan yang batil)... "
Dalil di atas, diperkuat pula oleh;
b. Quran Surah al-Jatsiyah ayat 2, yang artinya:
"Diturunkannya kitab Al-quran ini berasal dari Allah yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana."
Dari kedua Surah di atas, jika kita melihat versi bahasa Arab dalam al-qurannya, maka terdapat kata unzila, serta tanzilu.
Di mana kedua kata tersebut memiliki akar kata yang sama dengan Nuzulul yang digunakan pada frasa Nuzulul Quran.