GENMUSLIM.id - Bulan Ramadhan merupakan bulan yang di dalamnya diturunkan Alquran yang dikenal dengan peristiwa Nuzulul Quran.
Peristiwa Nuzulul Quran merupakan salah satu peristiwa bersejarah di dalam Islam.
Nuzulul Quran atau peristiwa turunnya Alquran terbagi menjadi dua tahap.
Pertama Lailatul Qadar yaitu turunnya Alquran secara keseluruhan.
Abdullah ibnu Abbas ra. Dalam tafsirnya menjelaskan bahwa lailatul qadar merupakan peristiwa turunnya Alquran secara keseluruhan dari Lauhul Mahfuz ke langit pertama bumi (Baitul Izzah).
“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Alquran) pada malam lailatul qadar” (TQS. Al-Qadr:1)
Kedua, Alquran diturunkan kepada Rasululluh SAW secara berangsur-angsur melalui perantara malaikat Jibril as.
“Dan Alquran (Kami turunkan) berangsur-angsur agar engkau (Muhammad) membacakannya kepada manusia perlahan-lahan dan Kami menurunkannya secara bertahap” (TQS. Al-Isra:106)
Lalu, mengapa alquran diturunkan secara berangsur-angsur, tidak sekaligus sebagaimana Al-Quran yang kita dapati saat ini?
Salah satu hikmah diturunkannya Alquran secara berangsur-angsur yaitu Alquran bukan hanya sebagai bacaan. Alquran merupakan panduan hidup.
Saat Alquran diturunkan secara berangsur, Alquran diturunkan berdasarkan peristiwa yang dialami oleh Rasulullah dan para sahabat pada saat itu yang kita disebut dengan asbabun nusul.
Salah satu contohnya adalah ketika Rasulullah SAW dan para sahabat bermalam di suatu padang pasir. Ketika subuh hari, mereka kekurangan air untuk berwudhu.