Lantas, bagaimana jika berbuka puasa dengan makanan manis lainnya?
Memahami hadits tentang berbuka puasa dengan kurma atau air putih.
Para ulama memandang berbuka puasa dengan kurma terletak pada sifat manis yang ada dalam kurma.
Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan oleh Muhammad Ali as-syaukani, dalam kitab nailul authar fii syar'i mutaqal Akbar.
Baca Juga: Penghancur Rumah Tangga, Inilah Arti Takhbib dan Hukumnya dalam Islam, Simak Penjelasannya
Sebab disunnahkan berbuka dengan kurma karena manisnya. Dan sifat manis itu menjadi sebab primer buka puasa Rasulullah dengan kurma.
Maka semua bentuk makanan dan minuman manis lainnya juga tergolong kategori buka puasa berdasarkan sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.
Berbuka puasa dengan makanan manis seperti es campur, puding, es teler atau makanan manis lainnya tetap dipandang mengamalkan Sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.
Yang dipandang oleh para ulama adalah manisnya kurma dan bukan hanya sekedar kurma itu sendiri.
Namun dalam berbuka dengan yang manis kita juga harus mempertimbangkan kesehatan.
Alangkah lebih baik jika bisa berbuka dengan kurma.
Makanan manis seperti sirup, coklat dan makanan manis lainnya sebenarnya juga mengandung karbohidrat, tetapi karbohidrat simpel.
Sedangkan yang dibutuhkan tubuh adalah karbohidrat kompleks seperti yang terkandung dalam kurma.
Menurut ustadz Wijayanto dianjurkan untuk berbuka dengan makanan yang belum disentuh api, tangan atau bahan kimia.