GENMUSLIM.id - Dalam Islam, rumah tangga menjadi ibadah paling panjang. Mengapa demikian?
Karena rumah tangga sebagai bentuk ibadah yang melibatkan komitmen, kesabaran, dan upaya berkelanjutan, umat Islam diharapkan dapat mendapatkan keberkahan dan ridha Allah.
Oleh karena itu, istilah ibadah paling panjang mencerminkan konsep bahwa kehidupan berkeluarga dan membangun rumah tangga adalah perjalanan panjang dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Islam mengajarkan bahwa rumah tangga adalah bagian integral dari kehidupan seorang Muslim.
Berumah tangga disunahkan sebagai sarana untuk melengkapi separuh agama dan membangun kehidupan yang harmonis.
Berumah tangga bukanlah perjalanan yang seiring linier, melainkan sebuah tantangan kompleks yang dihadapi oleh setiap pasangan.
Dalam perjalanan ini, tidak jarang mereka dihadapkan pada godaan dan cobaan yang dapat menguji ketahanan dan kestabilan rumah tangga.
Godaan tersebut bisa berasal dari berbagai sumber, seperti konflik interpersonal, tekanan ekonomi, perbedaan pendapat, dan godaan dari lingkungan sekitar.
Suami istri yang tidak mampu melewati godaan atau cobaan tersebut seringkali dihadapkan pada keputusan sulit, seperti perceraian.
Perceraian menjadi opsi yang muncul ketika pasangan tidak mampu menyelesaikan konflik atau mengelola cobaan dengan baik.
Baca Juga: Jadilah Istri Yang Qonaah Dalam Menghadapi Ekonomi Rumah Tangga, Support Selalu Suami Mu!!
Dalam Islam, perceraian bukanlah hal yang diinginkan, namun Allah SWT memberikan petunjuk tentang tata cara jika suatu rumah tangga mengalami kesulitan yang tak teratasi.
Dalam kesempatan kali ini, kita akan membahas mengenai salah satu penyebab retaknya rumah tangga yaitu takhbib.