GENMUSLIM.id – Pernikahan adalah ibadah seumur hidup untuk suami dan istri. Rumah tangga adalah tempat dimana suami dan istri harus jalan dalam satu persepsi yang sama.
Banyak orang yang bercerai atau berantakan rumah tangganya karena rasa keegoisan masing-masing, entah dari suami ataupun dari istri.
Dalam pernikahan harus saling mengalah satu sama lainnya agar keutuhan rumah tangga akan selalu ada dan damai.
Dikutip oleh Genmuslim.id dari Kajian Ustadz Ali Hasan Bawazier Hafidzahullah pada hari Jumat, 1 Maret 2024.
Dalam kajiannya ia menerangkan bagaimana seorang istri harus bersabar dalam menghadapi perekonomian rumah tangga.
Apabila keuangan suamimu sedang sulit, hendaklah seorang istri agar selalu bersabar dan membiasakan diri untuk menjalani kondisi seperti ini.
Jadilah seorang istri yang qonaah dalam berumah tangga dan dapat menerima kehidupan yang ada dan tidak lupa agar selalu bersyukur dengan apa yang telah suami berikan.
Janganlah seorang istri mencela keadaan suami yang sedang kesulitan perekonomianya.
Maka rasa qonaah seorang istri adalah suatu kekayaan yang tidak akan ada habisnya.
Dan maka ketahuilah bahwa kekayaan yang hakiki adalah kekayaan yang berasal dari hati yang dapat menerima pasangan apa adanya dan selalu bersabar dalam menghadapinya.
Dari Rasulullah SAW bersabda ”Telah diperlihatkan kepadaku neraka, dan aku melihat kebanyakan penduduknya adalah wanita.”
Para wanita bertanya: ”Apakah karena mereka telah kufur kepada Allah?’’ Rasulullah SAW pun menjawab: ” Karena mereka (wanita yang banyak di neraka) telah kufur kepada suami mereka, dan kufur kepada kebaikan suami mereka.”
”Jika engkau para suami, berlaku baik kepada istri kalian sepanjang waktu, kemudian sang istri melihat satu keburukan dari dirimu (istrinya), maka sang istri akan mengatakan: aku tidak pernah melihat kebaikan dari dirimu.” ( HR. Bukhari no.29, Muslim no 907)