Kisah Shahabiyah Wanita Mulia: Ummul Mukminin Hafshah Penjaga Mushaf Pertama yang Rajin Beribadah (Harisatul Quran)

Photo Author
- Sabtu, 10 Februari 2024 | 20:50 WIB
Ilustrasi Ummul Mukminin Hafshah Penjaga Mushaf Pertama yang Rajin Beribadah ((Foto: GENMUSLIM.id/dok:Pixabay.com))
Ilustrasi Ummul Mukminin Hafshah Penjaga Mushaf Pertama yang Rajin Beribadah ((Foto: GENMUSLIM.id/dok:Pixabay.com))

GENMUSLIM.idUmmul Mukminin Hafshah merupakan istri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam.

Ummul mukminin Hafshah dikenal sebagai seorang yang rajin beribadah, sholat malam, dan juga berpuasa.

Ummul Mukminin Hafshah merupakan seorang wanita teladan yang berpendidikan dan mempunyai keilmuan yang tinggi, karena Ummul Mukminin Hafshah pandai dalam hal membaca dan menulis.

Setelah Umar bin Khattab wafat, Ummul Mukminin Hafshah diberi tugas merawat dan menjaga mushaf Al-Qur’an pertama. Maka dari itu beliau mendapat julukan Harisatul Quran  (Seorang Wanita penjaga Mushaf Al-Qur’an).

Baca Juga: Yuk Intip 3 Kisah Nabi berikut dalam Perannya Sebagai Ayah yang Kisahnya Tertuang dalam Al-Qur'an

Dilansir GENMUSLIM.id dari kisahmuslim.com, Sabtu, 10 Februari 2024, berikut kisah Shahabiyah wanita mulia Ummul Mukminin Hafshah seorang wanita penjaga Mushaf pertama yang rajin beribadah.

Ummul Mukminin Hafshah adalah putri dari Ummar bin Khattab dan Zainab binti Mazh’un. Beliau lahir pada tahun yang sama dengan Sayyidah Fathimah binti Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam.

Yaitu pada 19 tahun sebelum hijrah dan wafat pada 45 H. Bersamaan dengan 604-665 M.

Sebelum menjadi istri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam, Ummul Mukminin Hafshah menikah dengan Khunais bin Hudzafah.

Namun, Khunais bin Hudzafah syahid saat mengikuti perang Uhud.

Hafshah sangat sedih karena ditinggal suaminya. Ummar bin Khattab merasa iba dengan keadaan yang menimpa putrinya.

Baca Juga: Kisah Shahabiyah Wanita Mulia: Ummul Mukminin Aisyah radhiyallahu ‘anha Seorang Perawi Hadits yang Cerdas, Simak Kisahnya Disini!

Ia berupaya untuk mencarikan putrinya pengganti yang lebih baik.

Suatu hari, Umar bin Khattab menemui sahabatnya yang mulia, yaitu Ustman bin Affan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muhammad Reza Nurcholis, S.Si

Sumber: kisahmuslim.com

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X