Al-'Ula Sebagai Kota Terkutuk Sekarang Menjadi Pusat Wisata, Ada Apa Di Kota Tersebut Sehingga Bisa Menjadi Kota Wisata?

Photo Author
- Selasa, 9 Januari 2024 | 21:00 WIB
Al-Ula Kota Terkutuk Kini Menjadi Kota Wisata (GENMUSLIM.id / Dok: Spesial)
Al-Ula Kota Terkutuk Kini Menjadi Kota Wisata (GENMUSLIM.id / Dok: Spesial)

GENMUSLIM.id Kota Al Ula yang disebut Rasulullah sebagai kotak terkutuk, yang terletak di daerah di Arab Saudi, kini adalah rumah bagi kekayaan sejarah, warisan budaya, dan keajaiban alam yang menakjubkan.

Al Ula, Kota terkutuk ini telah menjadi kota populer di kalangan wisatawan karena situs bersejarahnya, keindahan gurun pasirnya, dan komitmennya terhadap pelestarian warisan budaya.

Pada artikel kali ini kita akan membahas berbagai aspek yang membuat kota terkutuk, Al Ula menjadi kota wisata.

Baca Juga: Kapan Sebaiknya Melafalkan Niat Puasa Qadha? Apakah Harus di Malam Hari seperti Niat Puasa Ramadhan?

Al Ula Adalah Kota Terkutuk dan Dihindari Rasulullah

Dilansir Genmuslim dari berbagai sumber Selasa, 9 Januari 2024, Gempa bumi yang besar pada ribuan tahun lalu menipiskan lapisan pelindung bawah tanah bumi.

Para ilmuwan akhirnya telah menemukan adanya lubang besar di lapisan ozon di atmosfer tepat di atas wilayah kota yang hancur ini.

Hal ini menempatkan wilayah pada risiko kerusakan akibat gempa bumi besar, kerusakan yang disebabkan sinar UV, dan adanya berbagai penyakit kulit, kanker, dan badai alam.

Peneliti juga menyetuji bahwa manusia tidak aman tinggal di kota Al Ula dalam jangka waktu yang lama.

Hal ini sudah sejalan dengan larangan Rasulullah mengenai kota Al Ula.

Tempat yang menjadi tanda Ibrat ini tidak bisa dijadikan tempat bersenang-senang apalagi menjadi tempat hiburan semata.

Madain Saleh (Al Ula) menjadi tanah air orang-orang yang dihancurkan oleh azab dan murka Allah.

Tempat ini seharusnya mengingatkan kita akan sang pencipta, keagungan dan kekuasaan-Nya.

Sebaliknya, tempat tersebut malah mulai menjadi kota wisata yang dikagumi dan dinikmati sebagai sebuah seni arsitektur.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Mawar Apriliyani

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X