GENMUSLIM.id- Secara garis besar, sejarah Islam pada masa Nabi Muhammad SAW dibagi menjadi dua periode, yakni apa yang disebut dengan periode Makkah dan periode Madinah.
Jika periode Makkah, Nabi Muhammad SAW menanamkan akidah Islam yang kuat dan mengakar kepada para sahabat, maka di sejarah Islam periode Madinah, Nabi Muhammad SAW mendirikan sebuah negara Islam, yang sudah barang tentu segala eksistensi politik Islam di Madinah diuji dari berbagai macam gangguan.
Sejarah merekam dengan baik, bagaimana gangguan dari internal maupun eksternal ketika Islam di Madinah telah menjadi kekuatan politik yang cukup dominan di Jazirah Arab.
Dari sekian banyak gangguan tersebut, peristiwa Perang Uhud yang mewakili gangguan eksternal akan diulas dalam artikel ini.
Menurut Ira Lapidus di dalam bukunya yang berjudul Sejarah Sosial Umat Islam, Perang Uhud terjadi pada tanggal 15 Syawal 3 H atau bertepatan pada hari hari Ahad 31 Maret 625 M.
Baca Juga: Perang Uhud Memilih Menang Atau Kalah, Kaum Muslimin Golongan Tua dan Muda Menguntungkan Musyrikin
Perang Uhud sendiri berlangsung di kaki Bukit Uhud yang terletak di sebelah utara Kota Madinah.
Kekalahan pasukan kafir Quraisy dalam Perang Badar, menimbulkan dendam kesumat terhadap umat Islam.
Oleh sebab itu, mereka bertekad untuk mengalahkan dan menghancurkan umat Islam.
Agar kekalahan pahit di Perang Badar tidak terulang, maka dibentuklah pasukan besar yang berjumlah 3.000 orang, yang dipimpin oleh Abu Sufyan.
Mereka berasal dari berbagai macam kabilah, seperti kabilah Quraisy, Tihamah, Kinanah, Bani Al Harits, Bani Al Haun, Bani Al Mustaliq, Abbas bin Abdul Muthalib, paman Nabi Muhammad SAW yang waktu itu belum masuk Islam, merasa khawatir terhadap keselamatan jiwa keponakannya.
Maka ia mengutus seorang kurir untuk memberitahukan kepada Nabi Muhammad SAW bahwa umat Islam akan mendapat serangan dari orang-orang kafir.
Untuk menghadapi serangan pasukan kafir Makkah, Nabi Muhammad SAW berhasil menghimpun 1000 pasukan.
Baca Juga: Kisah Inspiratif: Thalhah bin Ubadillah, Perisai Rasulullah di Perang Uhud yang Dijanjikan Surga
Para pasukan Islam tersebut diberangkatkan menuju leher Bukit Uhud, namun baru saja berangkat, Abdullah bin Ubay, seorang tokoh paling kontroversial di Madinah, mencoba menghasut sebagian pasukan Islam.
Sehingga sekitar 300 orang membelot dan menolak ikut perang dan pasukan umat Islam akhirnya tersisa 700 orang.
Pada mulanya, perang dilakukan dengan duel atau satu lawan satu.
Pihak musuh menampilkan empat bersaudara, yaitu Thalhah bin Abi Thalhah, Utsman bin Abi Thalhah, As’ad bin Abi Thalhah, dan Musami bin Abi Thalhah.
Sedangkan di pihak umat Islam hanya menampilkan dua perwira perkasa, yaitu Ali bin Abi Thalib dan Hamzah bin Abdul Muthalib.
Namun, keempat musuh dari pihak kafir dapat ditumpas dengan mudah.
Thalhah dan As’ad terbunuh oleh Hamzah, sedangkan Utsman dan Musami tewas di tangan Ali bin Abi Thalib.***
Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/ genmuslimnews, kemudian join. Langkah pertama install aplikasi Telegram di Ponsel.