GENMUSLIM.id- Pada masa awal sejarah Islam, tepatnya pada era Nabi Muhammad SAW masih hidup, terdapat berbagai macam peristiwa sejarah yang menentukan sekaligus menegangkan.
Dari sekian banyak peristiwa dalam sejarah Islam yang menentukan sekaligus menegangkan pada masa Nabi Muhammad SAW masih hidup salah satunya peristiwa pembebasan Kota Makkah, atau yang sering kita kenal dengan sebutan (Fathul Makkah).
Pembebasan Kota Makkah dalam sejarah Islam bisa disebut salah satu dari sekian banyak keberhasilan Nabi Muhammad dalam dakwah Islam.
Dilansir Genmuslim dari Ira Lapidus di dalam bukunya yang berjudul Sejarah Sosial Umat Islam Senin, 9 Oktober 2023 bahwa pembebasan Kota Makkah (Fathu Makkah) merupakan peristiwa yang terjadi pada tahun 630 atau pada tanggal 10 Ramadhan 8 H.
Saat itu, Nabi Muhammad SAW beserta 10.000 pasukan bergerak dari Madinah menuju Makkah.
Adapun latar belakang peristiwa Fathul Makkah adalah adanya anggapan dari kaum Quraisy bahwa kekuatan umat Islam di Madinah telah hancur akibat kalah perang di Mut’ah.
Kaum Quraisy beranggapan Perjanjian Hudaibiyah (6H) tidak penting lagi, maka mereka mengingkarinya dan menyerang Bani Khuza’ah yang berada di bawah perlindungan umat Islam.
Sebagaimana yang tercatat dalam sejarah, pada tahun ke 6 H, ketika ibadah haji sudah disyariatkan, Nabi Muhammad SAW memimpin sekitar 1.000 umat Islam berangkat ke Makkah untuk mengerjakan umrah.
Namun, penduduk Kota Makkah kala itu tidak mengizinkan umat Islam memasuki kota.
Pada akhirnya, diadakan perjanjian yang dikenal dengan nama Perjanjian Hudaibiyah, yang isinya di antaranya;
Umat Islam belum boleh mengunjungi Ka’bah tahun ini, tetapi ditangguhkan sampai tahun depan.
Baca Juga: Saat Periode Makkah, Bagaimana Langkah Dakwah yang Dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW? Simak Kisahnya!
Lama kunjungan dibatasi sampai tiga hari.
Umat Islam wajib mengembalikan orang-orang Makkah yang melarikan diri ke Madinah.
Sebaliknya, pihak Quraisy tidak boleh menolak orang-orang Madinah yang kembali ke Makkah.
Selama 10 tahun diberlakukan gencatan senjata antara masyarakat Madinah dan Makkah.
Tiap kabilah yang ingin masuk ke dalam persekutuan Quraisy atau umat Islam, bebas melakukannya tanpa mendapat rintangan.
Setelah Perjanjian Hudaibiyah, kondisi waktu relatif lebih tenang, dan Nabi Muhammad SAW menggunakan masa tenang tersebut untuk mengajak para penguasa di luar Jazirah Arab untuk memeluk agama Islam.
Baca Juga: Memotret Semarak Diskusi Pemikiran dan Sejarah Islam yang Diadakan oleh Pondok Roja Sukoharjo
Ini menunjukkan bahwa Nabi Muhammad SAW diutus bukan untuk orang Arab saja, melainkan untuk seluruh manusia di bumi ini.
Karena pengingkaran terjadap Perjanjian Hudaibiyah dan penyerangan terhadap Bani Khuza’ah, yang merupakan sekutu umat Islam, maka Nabi Muhammad SAW segera memerintahkan pasukan Islam untuk menghukum kaum Quraisy.
Pasukan Islam tidak mendapatkan perlawanan berarti yang berarti, kecuali dari kaum Quraisy yang dipimpin oleh Ikrimah dan Safwan.
Umat Islam berhasil menguasai Makkah secara keseluruhan tanpa pertumpahan darah sedikit pun.
Setelah thawaf mengelilingi Ka’bah, Nabi Muhammad SAW, dan umat Islam mula menghancurkan berhala dan membersihkan Ka’bah.
Maka selesailah pembebasan Kota Makkah yang sangat menegangkan sekaligus menentukan.
Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/ genmuslimnews, kemudian join. Langkah pertama install aplikasi Telegram di Ponsel.