Perang Badar Bagian II: Berawal dari Penghadangan Berakhir Menjadi Peperangan, Bala Malaikat Menjadi Bantuan

Photo Author
- Jumat, 6 Oktober 2023 | 12:15 WIB
strategi perang Badar yang memenangkan kaum muslim dari kaum Quraisy ((Foto: GENMUSLIM.id/dok: Siti Maisyah/Canva))
strategi perang Badar yang memenangkan kaum muslim dari kaum Quraisy ((Foto: GENMUSLIM.id/dok: Siti Maisyah/Canva))

GENMUSLIM.id - Peristiwa perang Badar tercatat juga dalam surah Al-Anfal yang nama lain darinya sendiri adalah Badr.

Selain itu peristiwa perang badar tersebut tercatat sebagai perang pertama kaum muslimin yang secara besar-besaran bahkan kaum Quraisy mencapai 1.000 pasukan.

Usai bertemunya kaum muslimin dan kaum Quraisy di lembah Badar; alasan dinamai perang Badar, dan Menganti strategi.

Sa'ad bin Muadz pun mengusulkan tentang perkemahan supaya menjadi tempat perlindungan apabila terjadi sesuatu.

Baca Juga: Wanita Muslimah Mulia Bukan Hanya Karena Kecantikan, Ini Bidang Ilmu yang Wajib Dipelajari Menurut Syariat

Hal tersebut disetujui Rasulullah sallahu'alaihi wa salam dan malam 17 Ramadhan, Rasulullah berdoa memohon pertolongan Allah.

Selain pertolongan, Rasulullah sallahu'alaihi wa salam juga memohon janji kemenangan yang telah ia sampaikan.

Doa tersebut didengar oleh Abu Bakar dan doa-doa selanjutnya pun dihaturkan oleh kaum muslimin atas keselamatan mereka.

Perang Badar benar-benar gambaran penyerahan kepada Allah, tawakal yang diupayakan dengan iman, Islam dan kekuatan doa.

Senjata umat Muslim adalah doa, dan sebaik-baiknya doa adalah kepada Allah subhanahuwata'alah dengan merendahkan diri memohon pertolonganNya.

Baca Juga: Aurat Wanita Menjadi Pengkhianatan Pertama Kaum Yahudi Bani Qainuqa

Perang dimulai dengan lemparan kerikil dari Rasulullah seraya mengucapkan "Hancurlah wajah-wajah mereka".

Tepat terjadi awal mula perang di hari Jumat, kerikil itu berhasil membuat mata kaum Quraisy perih karenanya.

Terbunuhnya kaum Quraisy sebanyak 70 orang dilemparkan ke sumur tua, dan Kaum muslimin terdapat 14 orang yang mati syahid.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Reza Nurcholis, S.Si

Sumber: Sirah Nabawiyah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X